Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Curup yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu menyebutkan realisasi penerimaan pajak di wilayah itu saat ini mencapai 41 persen atau berkisar Rp131 miliar dari target Rp310 miliar.
"Penerimaan KPP Pratama Curup sampai hari ini sudah 41 persen dari target Rp310 miliar, secara karakteristik penerimaan ini banyak ditopang dari instansi pemerintah dan biasanya akan meningkat di triwulan terakhir antara Oktober, November, Desember nanti," kata Kepala KPP Pratama Curup Imam Kasro'i, di Rejang Lebong, Kamis.
Dia menjelaskan, meskipun saat ini sudah pertengahan tahun, tetapi penerimaan belum 50 persen, namun untuk pertumbuhan ekonomi sudah di atas 35 persen.
"Situasi ini jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu mengalami peningkatan dari 37 persen menjadi 41 persen. Kami optimistis sampai akhir tahun nanti target ini bisa terpenuhi," ujarnya lagi.
Dia berkeyakinan target penerimaan pajak itu bisa terpenuhi, karena harga komoditas kopi yang menjadi andalan masyarakat di tiga kabupaten ini sedang mengalami kenaikan harga sehingga akan berdampak pada penerimaan pajak dari PPN penjualan di pedagang pengepul.
"Kalau hari ini penghasilannya meningkat maka pembayaran pajak penghasilan atau PPH nya tahun depan akan meningkat, kalau untuk PPN yang dipungut oleh pengepul pada tahun ini langsung disetor," katanya.
Sementara itu untuk memberikan apresiasi atas capaian penerimaan pajak yang dibayarkan wajib pajak yang ada di wilayah kerja KPP Pratama Curup yakni dari Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong pada Tahun 2023 lalu, pihak KPP Pratama Curup pada hari itu memberikan apresiasi kepada 10 wajib pajak.
"Hari ini tadi kami berikan apresiasi kepada wajib pajak yang melakukan pelaporan, pembayaran secara patuh, tidak terlambat dan tidak ada sanksi untuk pajak Tahun 2023 lalu," ujarnya.
Wajib pajak yang mendapat apresiasi ini terdiri dari lima wajib pajak badan dan lima wajib pajak orang pribadi, pada tahun 2023 lalu capaian penerimaan pajak KPP Pratama Curup mencapai Rp284,25 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Penerimaan KPP Pratama Curup sampai hari ini sudah 41 persen dari target Rp310 miliar, secara karakteristik penerimaan ini banyak ditopang dari instansi pemerintah dan biasanya akan meningkat di triwulan terakhir antara Oktober, November, Desember nanti," kata Kepala KPP Pratama Curup Imam Kasro'i, di Rejang Lebong, Kamis.
Dia menjelaskan, meskipun saat ini sudah pertengahan tahun, tetapi penerimaan belum 50 persen, namun untuk pertumbuhan ekonomi sudah di atas 35 persen.
"Situasi ini jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu mengalami peningkatan dari 37 persen menjadi 41 persen. Kami optimistis sampai akhir tahun nanti target ini bisa terpenuhi," ujarnya lagi.
Dia berkeyakinan target penerimaan pajak itu bisa terpenuhi, karena harga komoditas kopi yang menjadi andalan masyarakat di tiga kabupaten ini sedang mengalami kenaikan harga sehingga akan berdampak pada penerimaan pajak dari PPN penjualan di pedagang pengepul.
"Kalau hari ini penghasilannya meningkat maka pembayaran pajak penghasilan atau PPH nya tahun depan akan meningkat, kalau untuk PPN yang dipungut oleh pengepul pada tahun ini langsung disetor," katanya.
Sementara itu untuk memberikan apresiasi atas capaian penerimaan pajak yang dibayarkan wajib pajak yang ada di wilayah kerja KPP Pratama Curup yakni dari Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong pada Tahun 2023 lalu, pihak KPP Pratama Curup pada hari itu memberikan apresiasi kepada 10 wajib pajak.
"Hari ini tadi kami berikan apresiasi kepada wajib pajak yang melakukan pelaporan, pembayaran secara patuh, tidak terlambat dan tidak ada sanksi untuk pajak Tahun 2023 lalu," ujarnya.
Wajib pajak yang mendapat apresiasi ini terdiri dari lima wajib pajak badan dan lima wajib pajak orang pribadi, pada tahun 2023 lalu capaian penerimaan pajak KPP Pratama Curup mencapai Rp284,25 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024