Bengkulu (Antara) - Kelompok sadar wisata Padang Guci di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu memetakan potensi wisata alam dan budaya di wilayah itu yang akan dikemas menjadi paket wisata.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Padang Guci, Noprianto di Bengkulu, Selasa mengatakan bahwa potensi wisata alam dan budaya yang terdata menjadi andalan untuk menarik wisatawan ke wilayah paling Selatan Bengkulu itu.

Daya tarik wisata alam yang terdata antara lain habitat bunga langka Rafflesia arnoldii dan bunga Amorphophallus titanum di sejumlah kawasan hutan wilayah itu.

"Ada juga wisata alam bebas seperti mendaki Gunung Patah, beberapa danau, sungai besar untuk arung jeram, air terjun dan lainnya," paparnya.

Ia mengatakan hutan tropis di wilayah Padang Guci, sekitar 200 kilometer dari Kota Bengkulu merupakan habitat dua jenis flora langka yaitu bunga rafflesia jenis bengkuluensis dan bunga raffflesia jenis arnoldii.

Untuk menuju lokasi bunga mekar kata dia, wisatawan disuguhi hutan yang masih alami dengan medan yang cukup ekstrem.

"Pengunjung harus naik turun tebing, melintasi sawah dan beberapa sungai besar dan anak sungai," ucapnya.

Selain wisata alam, ada pula potensi wisata budaya antara lain tradisi perkawinan, tari adat, tradisi kuntau atau silat, tradisi betembang (nyanyi) dan lainnya.

Daya tarik kuliner antara ikan maale berbahan ikan laut, gulai kaite, ikan mungkus, gulai ikan sidat yang berasal dari sungai-sungai besar di wilayah itu. Berbagai kuliner tersebut dapat dinikmati di beberapa rumah makan di daerah itu.

"Kami juga sudah membuat penginapan atau rumah tinggal sementara tapi wisatawan juga bisa memilih tinggal di rumah warga," ujarnya.

Ke depan kata Nopri, pihaknya akan mandata jenis cinderamata atau suvenir khas lokal. Termasuk peta dan tanda informasi wisata yang menjadi panduan wisatawan segera disiapkan.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016