Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu saat ini tengah menyiapkan usulan pengajuan kebutuhan anggaran untuk pembangunan jembatan di Desa Pondok Lunang yang putus karena sudah berusia tua.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Minggu, mengatakan selain menyiapkan usulan pengajuan kebutuhan anggaran, juga menyiapkan detail engineering design (DED) dan gambar rencana.
"Untuk pembangunan jembatan di Desa Pondok Lunang, kami masih memfinalkan usulan e-Proposal ke pihak BNPB," katanya.
Ia mengatakan insya Allah dalam pekan ini instansinya berkoordinasi dengan BNPB mengenai e-Proposal final yang meliputi DED, gambar rencana, dan anggaran biaya.
Ia mengatakan yang jelas kebutuhan anggaran untuk pembangunan jembatan di Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Diki lebih kurang Rp22 miliar.
Ia menjelaskan sebelumnya BPBD melakukan pengecekan untuk memastikan struktur tanah di lokasi jembatan di Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit itu.
Hasil dari pengecekan struktur tanah di lokasi tersebut sebagai salah satu persyaratan untuk mengusulkan pembangunan jembatan di Desa Pondok Lunang.
Sebelumnya pihaknya mengusulkan dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana kepada BNPB sebesar Rp31 miliar.
Ia menyebutkan ada beberapa lokasi infrastruktur rusak akibat bencana alam di daerah itu, namun fokus pada dua lokasi, yakni jembatan di wilayah Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit, dan jembatan di Desa Makmur Jaya.
Usulan dalam rehabilitasi rekonstruksi ke BNPB secara proses administrasi e-konsul, rekomendasi dan telaah dari BPBD provinsi sudah selesai.
"Kami berharap usulan pembangunan kembali infrastruktur Kabupaten Mukomuko yang rusak akibat bencana alam diakomodasi oleh BNPB dan secepatnya turun ke lokasi yang kami usulkan," katanya.
Ia menyebutkan ada beberapa infrastruktur yang diusulkan, yakni rekonstruksi jembatan Desa Pondok Lunang dan rekonstruksi pengaman jembatan Sungai Air Hitam Desa Makmur Jaya Kecamatan Air Rami, dan jembatan di Desa Makmur Jaya.
Usulan dari daerah ini mengerucut ke dua infrastruktur yang telah divalidasi BNPB melalui aplikasi e-konsul rehabilitasi rekonstruksi dan e-proposal rehabilitasi rekonstruksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Minggu, mengatakan selain menyiapkan usulan pengajuan kebutuhan anggaran, juga menyiapkan detail engineering design (DED) dan gambar rencana.
"Untuk pembangunan jembatan di Desa Pondok Lunang, kami masih memfinalkan usulan e-Proposal ke pihak BNPB," katanya.
Ia mengatakan insya Allah dalam pekan ini instansinya berkoordinasi dengan BNPB mengenai e-Proposal final yang meliputi DED, gambar rencana, dan anggaran biaya.
Ia mengatakan yang jelas kebutuhan anggaran untuk pembangunan jembatan di Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Diki lebih kurang Rp22 miliar.
Ia menjelaskan sebelumnya BPBD melakukan pengecekan untuk memastikan struktur tanah di lokasi jembatan di Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit itu.
Hasil dari pengecekan struktur tanah di lokasi tersebut sebagai salah satu persyaratan untuk mengusulkan pembangunan jembatan di Desa Pondok Lunang.
Sebelumnya pihaknya mengusulkan dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana kepada BNPB sebesar Rp31 miliar.
Ia menyebutkan ada beberapa lokasi infrastruktur rusak akibat bencana alam di daerah itu, namun fokus pada dua lokasi, yakni jembatan di wilayah Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit, dan jembatan di Desa Makmur Jaya.
Usulan dalam rehabilitasi rekonstruksi ke BNPB secara proses administrasi e-konsul, rekomendasi dan telaah dari BPBD provinsi sudah selesai.
"Kami berharap usulan pembangunan kembali infrastruktur Kabupaten Mukomuko yang rusak akibat bencana alam diakomodasi oleh BNPB dan secepatnya turun ke lokasi yang kami usulkan," katanya.
Ia menyebutkan ada beberapa infrastruktur yang diusulkan, yakni rekonstruksi jembatan Desa Pondok Lunang dan rekonstruksi pengaman jembatan Sungai Air Hitam Desa Makmur Jaya Kecamatan Air Rami, dan jembatan di Desa Makmur Jaya.
Usulan dari daerah ini mengerucut ke dua infrastruktur yang telah divalidasi BNPB melalui aplikasi e-konsul rehabilitasi rekonstruksi dan e-proposal rehabilitasi rekonstruksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024