Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengoperasikan pabrik pembuat serpihan es atau "ice flake" untuk pengawet hasil tangkapan nelayan di daerah itu.

"Pabrik pembuat serpihan es bantuan pemerintah pusat itu sudah di uji coba dan kini mulai beroperasi," kata Kabid Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rosdin Efendi di Mukomuko, Sabtu.

Pemerintah setempat tahun 2015 mendapat alokasi anggaran untuk pembangunan dua pabrik pembuat serpihan es atau "ice flake" dari pemerintah pusat.

Pabrik yang dibangun dengan konstruksi bangunan minimal berukuran 6X6 meter itu mampu memproduksi serpihan es sebanyak 1,5 ton.

Ia mengatakan, untuk sementara pabrik pembuat serpihan es beroperasi menggunakan mesin genset yang dibeli paket dengan kegiatan pembangunan pabrik tersebut.

Namun, katanya, pabrik tersebut tidak bisa seterusnya menggunakan mesin genset karena biaya operasional yang dikeluarkan tidak sebanding dengan penjualan serpihan es.

Untuk itu, katanya, pihaknya mengusulkan sambutan listrik ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) di daerah itu. Pabrik tersebut membutuhkan daya listrik sebesar 16.000 watt.

Ia mengatakan, serpihan es dimanfaatkan oleh nelayan dan pedagang ikan keliling guna mengamankan atau mengawetkan ikan sebelum dijual selama 24 jam.

"Kalau mengamankan ikan hasil tangkapan nelayan diatas 24 jam untuk dijual keluar kota di daerah itu tidak efektif pakai serpihan es ini," ujarnya.***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016