Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu akan membangun sembilan tempat mandi, cuci dan kakus (MCK) umum di wilayah yang masuk dalam zona merah sanitasi buruk di daerah itu pada 2016.
"Sembilan MCK itu dibangun di wilayah sanitasi buruk di daerah ini," kata Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko, Yosetia Persada di Mukomuko, Selasa.
Pembangunan sembilan MCK itu dibiayai dari dana alokasi umum (DAU) dengan anggaran masing-masing MCK sebesar Rp200 juta.
Pembangunan MCK umum itu masuk dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di desa dan kelurahan atas usulan dari warga masyarakat setempat.
Bangunan MCK yang terdiri dari toilet, sumur bor dan tempat tangki air itu rencananya dibangun di dekat rumah ibadah agar pemeliharaan fasilitas umum itu lebih gampang, selain berada dekat dengan pemukiman warga sekitar.
"Pemeliharan MCK ini diserahkan kepada desa, selanjutnya desa yang bertanggung jawab memeliharanya," ujarnya.
Ia mengatakan warga di wilayah sanitasi butuk di daerah itu masih banyak membutuhkan MCK, rata-rata sebanyak tiga MCK per kecamatan dari 15 kecamatan di daerah itu.
Tahun 2015, Dinas Pekerjaan Umum telah membangun sembilan MCK dan ditambah tahun 2016 sebanyak sembilan MCK.
"Pembangunan MCK ini dilaksanakan setiap tahun sampai terpenuhi usulan warga dalam musrenbang," ujarnya. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Sembilan MCK itu dibangun di wilayah sanitasi buruk di daerah ini," kata Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko, Yosetia Persada di Mukomuko, Selasa.
Pembangunan sembilan MCK itu dibiayai dari dana alokasi umum (DAU) dengan anggaran masing-masing MCK sebesar Rp200 juta.
Pembangunan MCK umum itu masuk dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di desa dan kelurahan atas usulan dari warga masyarakat setempat.
Bangunan MCK yang terdiri dari toilet, sumur bor dan tempat tangki air itu rencananya dibangun di dekat rumah ibadah agar pemeliharaan fasilitas umum itu lebih gampang, selain berada dekat dengan pemukiman warga sekitar.
"Pemeliharan MCK ini diserahkan kepada desa, selanjutnya desa yang bertanggung jawab memeliharanya," ujarnya.
Ia mengatakan warga di wilayah sanitasi butuk di daerah itu masih banyak membutuhkan MCK, rata-rata sebanyak tiga MCK per kecamatan dari 15 kecamatan di daerah itu.
Tahun 2015, Dinas Pekerjaan Umum telah membangun sembilan MCK dan ditambah tahun 2016 sebanyak sembilan MCK.
"Pembangunan MCK ini dilaksanakan setiap tahun sampai terpenuhi usulan warga dalam musrenbang," ujarnya. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016