Bengkulu (Antara) - Kalangan DPRD Provinsi Bengkulu menggelar rapat paripurna di gedung serbaguna di kompleks Kantor Gubernur Bengkulu, menyusul kebakaran yang menghanguskan gedung sekretariat legislatif itu pada Rabu (4/2).

Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ikhsan Fajri saat membuka rapat itu mengatakan aktivitas kalangan DPRD secara kelembagaan tetap berjalan meski fasilitas sangat terbatas.

"Gedung dewan masih dalam kondisi terbakar dan rusak jadi sementara rapat-rapat paripurna akan digelar di gedung serbaguna ini," kata Ikhsan di Bengkulu, Selasa.

Rapat paripurna perdana yang digelar di gedung serbaguna itu untuk mendengarkan laporan Komisi II terkait rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Pokok-Pokok Keuangan Daerah.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Erwan Eriadi mengatakan Raperda tersebut sudah melalui pembahasan di tingkat komisi dengan 18 pasal yang berubah.

"Setelah pembahasan tingkat komisi akan dilanjutkan dengan pandangan akhir fraksi," ucapnya.

Sebelum membacakan laporannya, Erwan juga sempat menyinggung tentang kebakaran yang melanda gedung sekretariat DPRD setempat.

Kebakaran yang belum diketahui penyebabnya itu telah menghanguskan gedung berlantai dua yang sehari-hari menjadi pusat kegiatan kesekretariatan dewan.

"Berkantor bisa di mana saja karena tugas utama anggota dewan adalah memperjuangkan aspirasi rakyat," katanya lalu disambut tepuk tangan peserta rapat paripurna.

Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu, Hendra Purnama mengatakan saat ini tim masih mengkaji kondisi kerusakan bangunan untuk memgetahui kebutuhan anggaran perbaikan.

"Kami akan bahas bersama pemerintah daerah untuk menentukan apakah hanya renovasi atau ada tambahan bangunan" ujarnya.

Kebakaran yang terjadi pada Rabu (4/2) malam itu menghanguskan lantai utama yang digunakan sebagai ruang komisi, ruang pimpinan dan ruang rapat komisi. Hingga saat ini laboratorium forensik Polri belum menyerahkan laporan terkait kebakaran tersebut.***2***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016