Mukomuko (Antara) - Seorang warga Desa Air Merah, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dilaporkan hilang terseret arus Sungai Batang Muar di daerah itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ramdani, di Mukomuko, Jumat, mengatakan, Suryadi (35) hilang terseret arus Sungai Batang Muar sejak hari Rabu (10/2) malam.
Ia mengatakan, korban yang sehari-harinya bekerja sebagai petani tersebut terserat arus sungai saat menyeberangi Sungai Batang Muar di wilayah itu.
"Korban menyeberangi sungai bersama dengan dua rekannya. Mereka menyeberangi sungai menggunakan rakit. Tetapi dua orang rekannya selamat. Sedangkan korban terserat arus sungai," ujarnya.
Dijelaskan, berdasarkan keterangan dari dua orang rekan korban, saat kejadian rakit yang mereka gunakan tidak bisa menepi ke pinggir sungai.
Sehingga, katanya, tiga orang ini memutuskan untuk menyeberangi sungai dengan cara berenang. Namun dua orang selamat sampai ke pinggir sungai. Tetapi satu orang terbawa arus sungai.
Saat ini, katanya, petugas dari BPBD setempat, Tagana, dan personel SAR Bengkulu masih menyusuri sungai melalui jalur darat dan sungai untuk mencari korban.
Selain itu, katanya, warga di Kecamatan Malin Deman ikut bersama dengan instansi itu dan SAR mencari korban.
"Sampai sekarang belum ada laporan terbaru dari personelnya yang ikut mencari korban," ujarnya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ramdani, di Mukomuko, Jumat, mengatakan, Suryadi (35) hilang terseret arus Sungai Batang Muar sejak hari Rabu (10/2) malam.
Ia mengatakan, korban yang sehari-harinya bekerja sebagai petani tersebut terserat arus sungai saat menyeberangi Sungai Batang Muar di wilayah itu.
"Korban menyeberangi sungai bersama dengan dua rekannya. Mereka menyeberangi sungai menggunakan rakit. Tetapi dua orang rekannya selamat. Sedangkan korban terserat arus sungai," ujarnya.
Dijelaskan, berdasarkan keterangan dari dua orang rekan korban, saat kejadian rakit yang mereka gunakan tidak bisa menepi ke pinggir sungai.
Sehingga, katanya, tiga orang ini memutuskan untuk menyeberangi sungai dengan cara berenang. Namun dua orang selamat sampai ke pinggir sungai. Tetapi satu orang terbawa arus sungai.
Saat ini, katanya, petugas dari BPBD setempat, Tagana, dan personel SAR Bengkulu masih menyusuri sungai melalui jalur darat dan sungai untuk mencari korban.
Selain itu, katanya, warga di Kecamatan Malin Deman ikut bersama dengan instansi itu dan SAR mencari korban.
"Sampai sekarang belum ada laporan terbaru dari personelnya yang ikut mencari korban," ujarnya. ***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016