Pemerintah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu memiliki cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) berupa beras sebanyak 18,3 ton, yang dititipkan di Bulog untuk dipersiapkan apabila terjadi bencana alam di daerah ini.

"Posisi cadangan beras yang ada saat ini sebanyak 11,3 ton, tahun ini ada pengadaan tujuh ton, makanya kita tahun ini ada cadangan beras 18,3 ton," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria Dharma di Mukomuko, Minggu.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah menyiapkan cadangan beras sebanyak 18,3 ton itu guna menindaklanjuti peraturan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait cadangan beras pemerintah.

Dalam peraturan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu setiap daerah harus menyiapkan cadangan beras minimal sebanyak 18 ton.

Cadangan pangan pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko sebanyak 18,3 ton itu berasal dari cadangan beras tahun 2023 yang masih utuh atau belum digunakan dan penambahan cadangan beras tujuh ton tahun 2024.

"Saat ini pengadaan cadangan beras pemerintah daerah sebanyak tujuh ton dalam proses, mudah-mudahan dalam bulan ini pengadaannya selesai," ujarnya.

Penggunaan cadangan beras pemerintah daerah ini, katanya, apabila terjadi Force Majeure, yakni kejadian yang tidak bisa dikendalikan dan diantisipasi seperti bencana alam gempa bumi.

Selain itu, cadangan beras pemerintah daerah bisa digunakan apabila di daerah ini terjadi krisis pangan berkepanjangan.

Penggunaan cadangan beras pemerintah daerah ini, katanya, status kejadiannya harus jelas kemudian dilanjutkan dengan penetapan darurat bencana alam.

Sementara itu, meskipun cadangan beras pemerintah daerah tersebut dititipkan ke Bulog, namun beras itu bisa dikeluarkan apabila terjadi sesuatu kejadian atau peristiwa bencana alam.

"Kapan saja pemerintah daerah bisa mengambil beras itu untuk kepentingan warga yang menjadi korban bencana alam," ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024