Bengkulu (Antara) - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu mencatat angka demam berdarah dengue (DBD) selama Maret 2016 berjumlah 100 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, Sabtu, mengatakan, jumlah tersebut di data sampai 19 Maret atau minggu ketiga Maret.

"Kita berharap tidak ada lagi kasus masyarakat kena wabah DBD sampai akhir Maret dan bulan-bulan berikutnya," katanya.

Temuan kasus DBD pada Maret, menurut Herwan lebih rendah dibanding pada Februari 2016 yang merupakan puncak wabah demam berdarah dengue.

"Pada Februari ada sekitar 185 kasus, kasus tertinggi bahkan dibandingkan dengan Februari 2015 yang tercatat hanya 183 kasus," katanya.

Walaupun terjadi penurunan serangan wabah DBD, Herwan tetap mengimbau warga agar selalu waspada. Menurut dia, mencegah lebih baik daripada mengobati.

"Kebiasaan hidup bersih tetap dilakukan, jangan hanya karena dirasa sudah mulai aman, masyarakat mulai lalai dengan kebersihan," katanya.

Masyarakat diminta agar tetap menerapkan program "3M plus" baik saat bahaya maupun waktu-waktu yang tidak barisiko penyebaran wabah DBD.

Program "3M plus" itu menurut Herwan yakni menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk, menutup wadah penyimpanan air, memantau jentik nyamuk, serta menjaga kondisi agar selalu prima.

"Untuk membasmi jentik nyamuk, masyarakat bisa mendapatkan bubuk abate secara gratis di dinas kesehatan," ujarnya. ***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016