Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu segera melakukan pembangunan pengamanan untuk mencegah longsor di Sungai Manjuto Desa Pondok Panjang.
"Kami sudah sampaikan kejadian longsor di Sungai Manjuto ke BWS Sumatera VII, kami minta mereka meninjau ke lapangan untuk segera melakukan tindakan pengamanan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti laporan warga terkait dengan kejadian bencana alam longsor yang terjadi di Sungai Air Manjuto di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto, Kamis dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Setelah menerima laporan terkait longsor di Sungai Air Manjuto, katanya, pihaknya langsung menyampaikan informasi ke BWS Sumatera VII Bengkulu.
"Kebetulan pada hari ini Kepala Bidang Sumber Daya Air dinas ini sedang berada di BWS Sumatera VII, sehingga informasi langsung disampaikan kepada BWS," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya penyampaian tersebut ada respons BWS Sumatera VII untuk meninjau ke lokasi longsor di Sungai Air Manjuto.
Terkait dengan kejadian itu, ia berharap adanya tindakan pengamanan tebing yang longsor akibat erosi Sungai Air Manjuto.
Ia mengatakan dampak bencana alam longsor di sepanjang Sungai Air Manjuto di Desa Pondok Panjang mengancam sebanyak 15 bangunan rumah yang berada di bantaran sungai tersebut.
"Dampaknya sekitar 15 rumah hampir terjun ke sungai, karena berada di bantaran sungai," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini hujan lebat masih terus melanda wilayah ini, sehingga meningkatkan debit air sungai dan menyebabkan tebing di sejumlah sungai di daerah ini longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Kami sudah sampaikan kejadian longsor di Sungai Manjuto ke BWS Sumatera VII, kami minta mereka meninjau ke lapangan untuk segera melakukan tindakan pengamanan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti laporan warga terkait dengan kejadian bencana alam longsor yang terjadi di Sungai Air Manjuto di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto, Kamis dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Setelah menerima laporan terkait longsor di Sungai Air Manjuto, katanya, pihaknya langsung menyampaikan informasi ke BWS Sumatera VII Bengkulu.
"Kebetulan pada hari ini Kepala Bidang Sumber Daya Air dinas ini sedang berada di BWS Sumatera VII, sehingga informasi langsung disampaikan kepada BWS," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya penyampaian tersebut ada respons BWS Sumatera VII untuk meninjau ke lokasi longsor di Sungai Air Manjuto.
Terkait dengan kejadian itu, ia berharap adanya tindakan pengamanan tebing yang longsor akibat erosi Sungai Air Manjuto.
Ia mengatakan dampak bencana alam longsor di sepanjang Sungai Air Manjuto di Desa Pondok Panjang mengancam sebanyak 15 bangunan rumah yang berada di bantaran sungai tersebut.
"Dampaknya sekitar 15 rumah hampir terjun ke sungai, karena berada di bantaran sungai," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini hujan lebat masih terus melanda wilayah ini, sehingga meningkatkan debit air sungai dan menyebabkan tebing di sejumlah sungai di daerah ini longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024