Proyek pembangunan jalan poros Desa Kaana-Banjarsari sepanjang 9 kilometer di Pulau Enggano kini menjadi sorotan. Proyek yang dikerjakan oleh PT Rimbo Peraduan untuk tahun anggaran 2023/2024 dengan anggaran sekitar Rp67 miliar ini dikeluhkan warga.

Kepala Suku Enggano Pabuki dalam siaran pers yang diterima di Bengkulu, Jumat, mengatakan kualitas jalan yang awalnya dikerjakan PT Roda Tehnik ini tidak sesuai dengan harapan.

“Kami sangat kecewa dengan hasil pekerjaan jalan ini. Mutunya jauh dari harapan kami dan sangat berbeda dengan apa yang dikerjakan sebelumnya,” ujar Pabuki.

Dari laporan disebut pekerjaan jalan hanya menggunakan batu kapur dan batu karang lokal yang langsung ditimpakan dengan semen beton serta sedikit aspal.

Setidaknya diharapkan menggunakan batu koral dan split yang memiliki daya tahan lebih lama.

Pewarta: Zulkifli

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024