Mukomuko libatkan BNPB untuk pengembangan kapasitas TRC bencana

Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memberikan pelatihan pengembangan kapasitas bagi tim reaksi cepat (TRC) bencana di daerah ini.

"Narasumber Insyaallah Direktur Bidang Penanganan Darurat BNPB beserta tim berjumlah empat orang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi saat dihubungi dari Mukomuko, Sabtu.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko menjadwalkan pelatihan pengembangan kapasitas bagi TRC bencana daerah ini pada Senin (9/9) di salah satu hotel di Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko.

Narasumber pelatihan pengembangan kapasitas bagi TRC ini selain dari pihak BNPB juga dari BPBD Mukomuko.

Ia menyebutkan sebanyak 50 orang peserta pelatihan pengembangan kapasitas TRC bencana yang terdiri atas dua orang setiap kecamatan dari 15 kecamatan dan 20 orang dari organisasi perangkat daerah (OPD).

Pelatihan pengembangan kapasitas TRC dilaksanakan selama dua hari dengan teknis hari pertama di dalam ruangan dan hari kedua di lapangan yang berlokasi di Pantai Air Patah, Kelurahan Koto Jaya.

Ia mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan cikal bakal pembentukan relawan tangguh bencana di 15 kecamatan yang terdiri atas dua orang per kecamatan.

"Setelah pelatihan kami menyusun draf surat keputusan (SK) pembentukan relawan, kami targetkan pembentukannya paling lama bulan September 2024," ujarnya.

Ia menjelaskan sebanyak 30 relawan tangguh bencana ini merupakan warga di 15 kecamatan yang berdomisili di wilayah setempat yang lebih mengetahui kondisi wilayahnya masing-masing.

Pada intinya ketika terjadi bencana alam gempa bumi, banjir, longsor, dan lain sebagainya di suatu daerah tempat mereka berdomisili setidaknya mereka lebih tahu lokasi bencana.

Sebelum Tim Reaksi Cepat (TRC), petugas BPBD Mukomuko, dan multi sektor lain menuju lokasi setidaknya ada informasi existing awal.

Ia menambahkan bahwa 30 orang relawan tangguh bencana ini selain bisa membantu dalam pengurangan risiko bencana juga membantu ketika terjadi bencana alam di wilayahnya masing-masing