Mukomuko (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat lima kejadian baik bencana alam maupun non-alam yang terjadi di daerah ini selama Januari 2025.
"Dari sebanyak lima kejadian ini, empat kejadian bencana alam dan satu non-alam, dan kejadian ini tersebar di sejumlah wilayah daerah ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah saat dihubungi dari Mukomuko, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu berdasarkan hasil pendataan jumlah kejadian bencana alam dan non-alam yang terjadi di daerah ini selama bulan Januari 2025.
Ahmad Hidayat Syah menyebutkan lima kejadian bencana itu, yakni satu kejadian banjir yang terjadi di dua wilayah, yakni Satuan Pemukiman (SP) VII Desa Rawa Mulya dan SP V Desa Tirta Mulya.
Kemudian, bencana alam longsor yang terjadi di Desa Lubuk Gedang yang menyebabkan sebanyak tiga rumah dekat tebing sepanjang Sungai Manjuto di wilayah tersebut rusak dan 15 rumah terancam longsor.
Lalu, kejadian seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, bernama Ibnu Oktavianto (22) ditemukan meninggal dunia di kebun kelapa sawit milik Ari Cahyono pada Selasa (7/1) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Kemudian, satu ekor sapi milik Deden Nurjamil, warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya ditemukan mati akibat dimangsa harimau.
Selain itu, katanya, kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik menghanguskan sebuah rumah kosong yang ditinggal pemiliknya berangkat ke Kota Bengkulu.
Dia mengatakan, terakhir kejadian badai dan gelombang tinggi di Kelurahan Koto Jaya yang menyebabkan satu perahu nelayan karam diterjang ombak besar.
Dalam peristiwa tersebut, tiga nelayan warga Kelurahan Koto Jaya selamat usai perahu yang ditumpanginya karam di laut akibat diterjang ombak besar.
Selanjutnya, ia mengimbau warga untuk tetap mewaspadai cuaca ekstrem yang melanda daerah itu, terutama warga yang rumahnya dekat tebing sepanjang Sungai Manjuto, termasuk juga nelayan yang melaut.*