Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan pemerintah provinsi setempat akan membiayai iuran kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang ada di wilayahnya.
"Semua Satlinmas kita masukkan dalam BPJS Ketenagakerjaan, ini agar mereka dalam 1x24 jam saat menjalankan tugasnya mendapatkan perlindungan," katanya usai menjadi inspektur upacara apel siaga Satlinmas gabungan tiga kabupaten di halaman Pemkab Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, jumlah Satlinmas dalam 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu yang belum masuk BPJS Ketenagakerjaan ini mencapai 3.000 an personel.
Anggaran untuk pembiayaan iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Satlinmas tersebut, katanya, ditanggung Pemprov Bengkulu, di mana saat ini yang sudah didaftarkan mencapai 40.000 orang.
"Selain Satlinmas yang kita tambahkan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan ini juga berasal dari pekerja seni, jumlahnya juga ada ribuan orang. Juga untuk pekerja media atau wartawan media cetak maupun online," katanya.
Menurut dia, kalangan wartawan penting sekali menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, karena mereka banyak di lapangan, dan saat ini belum masuk dalam kategori kerja formal sehingga harus memiliki perlindungan sosial.
"BPJS Ketenagakerjaan yang kita buatkan untuk tenaga kerja non formal ini bukan masa kerja jam 8 hingga 16, tapi 1x24 jam. Kapan pun dia menjalankan tugas mendapatkan perlindungan. Saya akan minta PWI nantinya bisa mendata semuanya agar bisa dianggarkan Tahun 2025," katanya lagi.
Pada apel siaga Satlinmas tiga kabupaten yang dilaksanakan di halaman Pemkab Rejang Lebong ini diikuti 500 petugas linmas terdiri atas Rejang Lebong 300 orang, 100 orang dari Kepahiang, dan 100 orang Kabupaten Lebong itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga membagikan seragam Satlinmas.
Sedangkan bantuan lainnya yang disampaikan gubernur Bengkulu kali ini berupa ribuan unit alat mesin pertanian atau alsintan berupa hand tractor, cultivator, mesin rumput, handsprayer; dan bantuan pupuk cair.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Semua Satlinmas kita masukkan dalam BPJS Ketenagakerjaan, ini agar mereka dalam 1x24 jam saat menjalankan tugasnya mendapatkan perlindungan," katanya usai menjadi inspektur upacara apel siaga Satlinmas gabungan tiga kabupaten di halaman Pemkab Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, jumlah Satlinmas dalam 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu yang belum masuk BPJS Ketenagakerjaan ini mencapai 3.000 an personel.
Anggaran untuk pembiayaan iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Satlinmas tersebut, katanya, ditanggung Pemprov Bengkulu, di mana saat ini yang sudah didaftarkan mencapai 40.000 orang.
"Selain Satlinmas yang kita tambahkan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan ini juga berasal dari pekerja seni, jumlahnya juga ada ribuan orang. Juga untuk pekerja media atau wartawan media cetak maupun online," katanya.
Menurut dia, kalangan wartawan penting sekali menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, karena mereka banyak di lapangan, dan saat ini belum masuk dalam kategori kerja formal sehingga harus memiliki perlindungan sosial.
"BPJS Ketenagakerjaan yang kita buatkan untuk tenaga kerja non formal ini bukan masa kerja jam 8 hingga 16, tapi 1x24 jam. Kapan pun dia menjalankan tugas mendapatkan perlindungan. Saya akan minta PWI nantinya bisa mendata semuanya agar bisa dianggarkan Tahun 2025," katanya lagi.
Pada apel siaga Satlinmas tiga kabupaten yang dilaksanakan di halaman Pemkab Rejang Lebong ini diikuti 500 petugas linmas terdiri atas Rejang Lebong 300 orang, 100 orang dari Kepahiang, dan 100 orang Kabupaten Lebong itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga membagikan seragam Satlinmas.
Sedangkan bantuan lainnya yang disampaikan gubernur Bengkulu kali ini berupa ribuan unit alat mesin pertanian atau alsintan berupa hand tractor, cultivator, mesin rumput, handsprayer; dan bantuan pupuk cair.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024