Tomat sering kali dianggap sebagai sayuran, namun sebenarnya adalah buah dengan kandungan gizi yang luar biasa. Kaya akan beta-karoten, likopen, dan vitamin C, tomat berperan penting sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Penelitian menunjukkan bahwa nutrisi dalam tomat dan produk olahannya dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, penyakit neurodegeneratif, dan diabetes tipe 2.
Meski sering dianggap sebagai sayuran karena rasanya dan perannya dalam kuliner, tomat tetaplah buah dalam klasifikasi botani. Dikutip dari health.com, berikut adalah manfaat kesehatan yang ditawarkan tomat:
1. Menurunkan Risiko Kanker
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi tomat yang tinggi, terutama yang dimasak, dapat menurunkan risiko kanker prostat pada pria. Kandungan beta-karoten dan likopen dalam tomat berfungsi sebagai antioksidan yang memberikan efek antikanker. Antioksidan ini membantu melindungi sel dari kerusakan DNA yang dapat memicu perkembangan sel kanker dan mendorong kematian sel kanker.
2. Mendukung Kesehatan Jantung
Mengonsumsi tomat secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, yang merupakan penyebab utama kematian pada orang dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa asupan tinggi likopen, serta tingginya kadar antioksidan dalam darah, berkontribusi menurunkan risiko penyakit jantung hingga 14 persen.
Studi lain yang meneliti efek konsumsi tomat, saus tomat, dan sup tomat dingin (gazpacho) pada tekanan darah menunjukkan bahwa konsumsi tomat berkaitan dengan penurunan risiko hipertensi sebesar 36 persen, yang merupakan faktor utama risiko penyakit jantung.
Baca juga: Mahasiswa UGM teliti biji salak dan kulit jeruk sebagai obat kanker
Baca juga: Dokter kecantikan tekankan pentingnya perlindungan kulit dengan SPF 30
3. Mengurangi Risiko Sembelit
Kurangnya asupan serat dapat menyebabkan sembelit, namun tomat dapat membantu karena mengandung serat larut dan tidak larut. Serat larut dalam tomat menahan air dan menciptakan tekstur seperti gel selama pencernaan, sedangkan serat tidak larut menambah massa pada tinja. Kombinasi serat ini membantu membentuk limbah yang lebih mudah dikeluarkan, khususnya berkat serat seperti selulosa, hemiselulosa, dan pektin yang terdapat dalam tomat.
4. Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Data menunjukkan bahwa sekitar 15 persen orang dewasa di Amerika Serikat menderita diabetes, sementara 38 persen lainnya memiliki pradiabetes. Penelitian menunjukkan bahwa likopen dalam tomat bisa membantu mencegah diabetes tipe 2 dengan melindungi sel dari kerusakan dan mengurangi peradangan.
5. Mendukung Kesehatan Otak
Lebih dari enam juta orang dewasa di Amerika Serikat berusia 65 tahun ke atas menderita penyakit Alzheimer, yang memengaruhi memori, perilaku, dan fungsi kognitif. Meskipun belum ada obat untuk Alzheimer, beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam tomat, seperti likopen, bisa membantu melindungi otak dari penyakit ini.
Studi menunjukkan bahwa orang berusia 70 tahun ke atas dengan asupan likopen yang lebih tinggi mengalami penurunan fungsi kognitif yang lebih lambat dibandingkan mereka yang asupannya rendah.
Baca juga: Dokter: Gaya hidup tidak sehat jadi faktor risiko stroke di usia muda
Baca juga: Kemenkes sebut pengendalian faktor risiko jadi kunci pencegahan stroke
Kandungan Gizi Tomat
- Kalori: 22,5
- Lemak: 0,25 gram (g)
- Sodium: 6,25 miligram (mg)
- Karbohidrat: 4,86 g
- Serat: 1,5 g
- Gula Tambahan: 0 g
- Protein: 1,1 g
Risiko Mengonsumsi Tomat Berlebihan
Meskipun tomat memiliki banyak manfaat, penting untuk mencucinya dengan baik atau memasaknya terlebih dahulu untuk menghindari risiko penyakit bawaan makanan, seperti infeksi Listeria dan Salmonella. Orang berusia 65 tahun ke atas, anak-anak di bawah usia 5 tahun, wanita hamil, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang menggunakan obat tertentu perlu lebih waspada terhadap potensi risiko ini.
Selain itu, tomat juga dapat memperburuk kondisi refluks asam lambung (GERD) atau memicu migrain pada beberapa individu. Sebaiknya, konsultasikan dengan tenaga medis untuk memastikan apakah tomat aman bagi kondisi kesehatan Anda.
Tomat adalah buah yang luar biasa dengan berbagai manfaat bagi kesehatan, mulai dari menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung, hingga mendukung kesehatan otak. Mengonsumsinya secara rutin dalam berbagai bentuk dapat menjadi cara sederhana untuk memperkaya asupan nutrisi harian dan menjaga kesehatan tubuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Penelitian menunjukkan bahwa nutrisi dalam tomat dan produk olahannya dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, penyakit neurodegeneratif, dan diabetes tipe 2.
Meski sering dianggap sebagai sayuran karena rasanya dan perannya dalam kuliner, tomat tetaplah buah dalam klasifikasi botani. Dikutip dari health.com, berikut adalah manfaat kesehatan yang ditawarkan tomat:
1. Menurunkan Risiko Kanker
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi tomat yang tinggi, terutama yang dimasak, dapat menurunkan risiko kanker prostat pada pria. Kandungan beta-karoten dan likopen dalam tomat berfungsi sebagai antioksidan yang memberikan efek antikanker. Antioksidan ini membantu melindungi sel dari kerusakan DNA yang dapat memicu perkembangan sel kanker dan mendorong kematian sel kanker.
2. Mendukung Kesehatan Jantung
Mengonsumsi tomat secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, yang merupakan penyebab utama kematian pada orang dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa asupan tinggi likopen, serta tingginya kadar antioksidan dalam darah, berkontribusi menurunkan risiko penyakit jantung hingga 14 persen.
Studi lain yang meneliti efek konsumsi tomat, saus tomat, dan sup tomat dingin (gazpacho) pada tekanan darah menunjukkan bahwa konsumsi tomat berkaitan dengan penurunan risiko hipertensi sebesar 36 persen, yang merupakan faktor utama risiko penyakit jantung.
Baca juga: Mahasiswa UGM teliti biji salak dan kulit jeruk sebagai obat kanker
Baca juga: Dokter kecantikan tekankan pentingnya perlindungan kulit dengan SPF 30
3. Mengurangi Risiko Sembelit
Kurangnya asupan serat dapat menyebabkan sembelit, namun tomat dapat membantu karena mengandung serat larut dan tidak larut. Serat larut dalam tomat menahan air dan menciptakan tekstur seperti gel selama pencernaan, sedangkan serat tidak larut menambah massa pada tinja. Kombinasi serat ini membantu membentuk limbah yang lebih mudah dikeluarkan, khususnya berkat serat seperti selulosa, hemiselulosa, dan pektin yang terdapat dalam tomat.
4. Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Data menunjukkan bahwa sekitar 15 persen orang dewasa di Amerika Serikat menderita diabetes, sementara 38 persen lainnya memiliki pradiabetes. Penelitian menunjukkan bahwa likopen dalam tomat bisa membantu mencegah diabetes tipe 2 dengan melindungi sel dari kerusakan dan mengurangi peradangan.
5. Mendukung Kesehatan Otak
Lebih dari enam juta orang dewasa di Amerika Serikat berusia 65 tahun ke atas menderita penyakit Alzheimer, yang memengaruhi memori, perilaku, dan fungsi kognitif. Meskipun belum ada obat untuk Alzheimer, beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam tomat, seperti likopen, bisa membantu melindungi otak dari penyakit ini.
Studi menunjukkan bahwa orang berusia 70 tahun ke atas dengan asupan likopen yang lebih tinggi mengalami penurunan fungsi kognitif yang lebih lambat dibandingkan mereka yang asupannya rendah.
Baca juga: Dokter: Gaya hidup tidak sehat jadi faktor risiko stroke di usia muda
Baca juga: Kemenkes sebut pengendalian faktor risiko jadi kunci pencegahan stroke
Kandungan Gizi Tomat
- Kalori: 22,5
- Lemak: 0,25 gram (g)
- Sodium: 6,25 miligram (mg)
- Karbohidrat: 4,86 g
- Serat: 1,5 g
- Gula Tambahan: 0 g
- Protein: 1,1 g
Risiko Mengonsumsi Tomat Berlebihan
Meskipun tomat memiliki banyak manfaat, penting untuk mencucinya dengan baik atau memasaknya terlebih dahulu untuk menghindari risiko penyakit bawaan makanan, seperti infeksi Listeria dan Salmonella. Orang berusia 65 tahun ke atas, anak-anak di bawah usia 5 tahun, wanita hamil, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang menggunakan obat tertentu perlu lebih waspada terhadap potensi risiko ini.
Selain itu, tomat juga dapat memperburuk kondisi refluks asam lambung (GERD) atau memicu migrain pada beberapa individu. Sebaiknya, konsultasikan dengan tenaga medis untuk memastikan apakah tomat aman bagi kondisi kesehatan Anda.
Tomat adalah buah yang luar biasa dengan berbagai manfaat bagi kesehatan, mulai dari menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung, hingga mendukung kesehatan otak. Mengonsumsinya secara rutin dalam berbagai bentuk dapat menjadi cara sederhana untuk memperkaya asupan nutrisi harian dan menjaga kesehatan tubuh.
Presiden bantu faskes tambah alat deteksi penyakit jantung dan stroke
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024