Mukomuko (Antara) - Nilai jual hasil tangkapan nelayan Desa Pasar Sebelah, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak sebulan terakhir mengalami penurunan drastis dari sebesar Rp1,5 juta menjadi hanya Rp500 ribu per kapal.

"Sudah selama sebulan ini. Dari biasanya satu kapal nelayan dapat sebesar Rp1,5 juta per tiga hari melaut menjadi hanya Rp500 ribu," kata Kepala Desa Pasar Sebelah Tabrani di Mukomuko, Rabu.

Menurutnya, kalau cuaca di perairan laut wilayah itu sedang bagus, setiap kapal nelayan bisa mendapatkan keuntungan kotor dari menjual hasil tangkapan udang sebesar Rp3 juta.

"Sejak hasil tangkapan nelayan berkurang, pendapatan bersih tidak sampai sebesar Rp500 ribu karena pendapatan itu belum termasuk biaya operasional pembelian bahan bakar minyak (BBM)," ujarnya.

Menurutnya, bagi nelayan setempat musim ombak besar seperti sekarang ini sudah sering melanda perairan laut di wilayah itu. Dampaknya hasil tangkapan nelayan berkurang.

Namun cuaca ombak besar seperti ini, katanya, kemungkinan tidak berlangsung lama. Setelah ini cuaca kembali bagus seperti semula.

Ia menyebutkan, mayoritas hasil tangkapan nelayan setempat adalah udang, yakni udang kelong, udang jambu, dan udang merah.

"Mayoritas nelayan di wilayah ini menggunakan alat tangkap udang," ujarnya. ***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016