Bengkulu (Antara) - Warga Kelurahan Bentiring Permai Kota Bengkulu mengharapkan perbaikan jalur evakuasi yakni jalan sepanjang tiga kilometer yang menghubungkan Kelurahan Bentiring dengan Kelurahan Rawa Makmur yang saat ini dalam kondisi rusak parah.

"Kondisi jalan itu rusak parah dengan lubang-lubang besar, padahal jalan itu sangat diandalkan untuk jalur evakuasi banjir dan bencana lainnya," kata Supin, warga setempat, Jumat.

Ia mengatakan saat banjir menggenangi wilayah Kelurahan Rawa Makmur, masyarakat menggunakan jalur tersebut untuk mengakses pusat perkantoran Pemerintah Kota Bengkulu di Kelurahan Bentiring.

Tidak hanya itu, akses tersebut juga menjadi jalur utama menuju lembaga pemasyarakatan (Lapas) baru yang dibangun pemerintah yakni Lapas Bentiring.

"Apalagi intensitas banjir di wilayah Rawa Makmur semakin tinggi maka jalur itu menjadi andalan, sementara kondisinya rusak parah," ucapnya.

Karena itu, ia mengharapkan pemerintah Kota Bengkulu memprioritaskan perbaikan jalur tersebut sehingga mobilitas masyarakat tidak terganggu, terutama memasuki musim hujan.

Ia juga mengharapkan pemerintah daerah mengawasi penggunaan jalan tersebut sehingga tidak dilalui truk pengangkut barang dengan muatan yang tidak sesuai kapasitas jalan.

Koordinator Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Ali Akbar mengatakan perawatan jalur evakuasi mendesak dilakukan sebagai bagian dari mitigasi bencana.

Seluruh jalur evakuasi harus dipastikan kondisinya aman dan lancar untuk dilalui masyarakat karena bencana tidak bisa diprediksi datangnya, katanya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016