Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengantisipasi terjadinya banjir musiman dalam wilayah perkotaan yang sering terjadi setiap tahunnya.
Pejabat sementara (Pjs) Bupati Rejang Lebong Herwan Antoni saat meninjau enam lokasi yang sering terjadi banjir ketika musim hujan tiba di wilayah Kota Curup, Kamis, mengatakan antisipasi banjir musiman ini dilakukan untuk mencegah dampaknya pada pemukiman dan jatuhnya korban jiwa.
"Kepada Dinas PU dan OPD terkait lain carikan solusinya agar titik-titik rawan banjir itu tidak lagi digenangi air ketika hujan turun. Kalau memang perlu dilakukan kuras saluran pembuangan dan segera laksanakan," kata dia.
Dia menjelaskan, upaya untuk mencegah terjadinya banjir musiman ini harus dilakukan karena saat ini sudah masuk musim hujan sehingga kejadian banjir berpotensi setiap saat.
Enam lokasi yang menjadi langganan banjir musiman ini yang dikunjungi oleh Pjs Bupati Rejang Lebong tersebut antara lain di depan kampus IAIN Curup, tepatnya di Kelurahan Dusun Curup di Jalan Lintas Curup-Muara Aman (Lebong).
Di lokasi yang setiap kali hujan turun akan terendam banjir. Dia meminta lurah bersama RT setempat agar mengkoordinasikan dengan warga di sekitar kawasan itu yang memiliki lahan untuk jalur lewat air buangan agar bisa menghibahkan lahannya untuk pembuatan saluran air.
Sedangkan penyebab banjir yang kerap terjadi di depan kampus IAIN Curup karena ada warga yang membendung saluran air untuk mengairi usaha kolam, akibatnya saat hujan turun maka akan meluap dan menggenangi jalan provinsi di wilayah itu.
"Coba dimusyawarahkan dulu dengan pemilik lahan dan warga yang membendung saluran air itu. Saya yakin untuk kepentingan masyarakat banyak, mereka akan bisa maklum sehingga persoalan ini bisa ditanggulangi," tegasnya.
Sementara lokasi lainnya yang juga menjadi langganan banjir di sekitar jembatan Air Duku, dan saluran drainase Simpang Lebong yang dipenuhi sedimen atau lumpur serta sampah. Kemudian lokasi lainnya di Kelurahan Karang Anyar dan Jalan Suprapto Kelurahan Talang Rimbo Baru, tepatnya di depan MAN Rejang Lebong.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Pejabat sementara (Pjs) Bupati Rejang Lebong Herwan Antoni saat meninjau enam lokasi yang sering terjadi banjir ketika musim hujan tiba di wilayah Kota Curup, Kamis, mengatakan antisipasi banjir musiman ini dilakukan untuk mencegah dampaknya pada pemukiman dan jatuhnya korban jiwa.
"Kepada Dinas PU dan OPD terkait lain carikan solusinya agar titik-titik rawan banjir itu tidak lagi digenangi air ketika hujan turun. Kalau memang perlu dilakukan kuras saluran pembuangan dan segera laksanakan," kata dia.
Dia menjelaskan, upaya untuk mencegah terjadinya banjir musiman ini harus dilakukan karena saat ini sudah masuk musim hujan sehingga kejadian banjir berpotensi setiap saat.
Enam lokasi yang menjadi langganan banjir musiman ini yang dikunjungi oleh Pjs Bupati Rejang Lebong tersebut antara lain di depan kampus IAIN Curup, tepatnya di Kelurahan Dusun Curup di Jalan Lintas Curup-Muara Aman (Lebong).
Di lokasi yang setiap kali hujan turun akan terendam banjir. Dia meminta lurah bersama RT setempat agar mengkoordinasikan dengan warga di sekitar kawasan itu yang memiliki lahan untuk jalur lewat air buangan agar bisa menghibahkan lahannya untuk pembuatan saluran air.
Sedangkan penyebab banjir yang kerap terjadi di depan kampus IAIN Curup karena ada warga yang membendung saluran air untuk mengairi usaha kolam, akibatnya saat hujan turun maka akan meluap dan menggenangi jalan provinsi di wilayah itu.
"Coba dimusyawarahkan dulu dengan pemilik lahan dan warga yang membendung saluran air itu. Saya yakin untuk kepentingan masyarakat banyak, mereka akan bisa maklum sehingga persoalan ini bisa ditanggulangi," tegasnya.
Sementara lokasi lainnya yang juga menjadi langganan banjir di sekitar jembatan Air Duku, dan saluran drainase Simpang Lebong yang dipenuhi sedimen atau lumpur serta sampah. Kemudian lokasi lainnya di Kelurahan Karang Anyar dan Jalan Suprapto Kelurahan Talang Rimbo Baru, tepatnya di depan MAN Rejang Lebong.*
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024