Mukomuko (Antara) - Sekretaris DPRD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Jaskani mengundurkan diri dari jabatannya karena diduga tidak tahan terhadap tekanan berbagai pihak yang mendorong kepala daerah mengganti dirinya.

"Saya `capek` saja. Tidak perlu saya jelaskan `capek` ini kalian sendiri sudah tahu alasanya," kata Jaskani di Mukomuko, Rabu.

Jaskani mengundurkan diri diduga setelah mayoritas Anggota DPRD setempat melakukan aksi menolak Sekretaris DPRD dan meminta bupati setempat mengganti perwakilan di lembaga itu.

Legislator melakukan aksinya itu dengan cara menyegel ruangan kerja Sekretaris DPRD. Agar ruangan kerja tersebut tidak bisa digunakan oleh sekwan.

Jaskani mengungkapkan, dia resmi mengundurkan diri dari Sekretaris DPRD setempat tanggal 20 Juni 2015. Selanjutnya posisinya digantikan oleh Ramdani, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Namun, katanya, saat ini Ramdani sementara ini sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD setempat. Karena belum ada mutasi pejabat di lingkungan pemerintah setempat.

Sedangkan dia sendiri, katanya, mengusulkan menjadi staf biasa di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat atau sebagai staf sekretaris daerah (Sekda) pemerintah setempat.

"Saya mau jadi staf sekda karena ada kesibukan menggantikan sekda yang sedang berhalangan, sedangkan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak ada kegiatan," ujarnya lagi. ***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016