Sampit (Antara) - Jumlah wisatawan yang datang ke Pantai Ujung Pandaran Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah selama libur lebaran pekan lalu diperkirakan mencapai 60.000 orang.
"Jumlah itu terhitung sejak lebaran hingga kemarin (Minggu,10/7), terbanyak pada hari raya kedua dan Sabtu(9/7). Alhamdulillah semua berjalan lancar," kata Camat Teluk Sampit, Syamsurijal di Sampit, Senin.
Jumlah pengunjung tahun ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya berkisar antara 40.000 hingga 50.000 orang. Peningkatan ini diperkirakan karena jalan dari Sampit menuju pantai yang terletak sekitar 85 kilometer ke arah Selatan itu makin bagus.
Keindahan pantai yang menghadap laut Jawa ini makin dikenal di luar daerah. Terbukti tahun ini, banyak wisatawan dari luar Kotawaringin Timur seperti Seruyan, Katingan, Palangka Raya, bahkan dari provinsi tetangga yakni Kalimantan Selatan. Di pantai itu juga terdapat objek wisata religi yakni makam seorang ulama.
Syamsurijal berharap pemerintah daerah meningkatkan pembangunan infrastruktur di Ujung Pandaran. Selain pembangunan sarana dan prasaran wisata, jalan di lokasi maupun menuju lokasi wisata itu harus ditingkatkan agar pengunjung makin mudah dan nyaman berwisata.
"Juga perlunya sentuhan para investor untuk meramaikan pembangunan di Ujung Pandaran, sehingga sebagai destinasi pariwisata primadona di Kotim ini bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat," harap Syamsurijal.
Bupati H Supian Hadi dalam beberapa kesempatan menegaskan tekadnya menjadikan daerahnya sebagai kota tujuan wisata di Kalimantan Tengah. Pantai Ujung Pandaran adalah salah satu objek wisata andalan yang mulai dibenahi agar makin menarik.
Secara bertahap, nelayan di sepanjang pantai akan direlokasi ke lokasi yang jauh lebih representatif. Selain demi keamanan dari ancaman abrasi, relokasi itu juga sejalan dengan perencanaan menata kawasan pantai itu khusus untuk pariwisata.
Potensi pengembangan pantai Ujung Pandaran sebagai objek wisata andalan, sudah ditangkap sebagai peluang oleh investor. Kini sejumlah penginapan pun bermunculan di sepanjang pantai tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Jumlah itu terhitung sejak lebaran hingga kemarin (Minggu,10/7), terbanyak pada hari raya kedua dan Sabtu(9/7). Alhamdulillah semua berjalan lancar," kata Camat Teluk Sampit, Syamsurijal di Sampit, Senin.
Jumlah pengunjung tahun ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya berkisar antara 40.000 hingga 50.000 orang. Peningkatan ini diperkirakan karena jalan dari Sampit menuju pantai yang terletak sekitar 85 kilometer ke arah Selatan itu makin bagus.
Keindahan pantai yang menghadap laut Jawa ini makin dikenal di luar daerah. Terbukti tahun ini, banyak wisatawan dari luar Kotawaringin Timur seperti Seruyan, Katingan, Palangka Raya, bahkan dari provinsi tetangga yakni Kalimantan Selatan. Di pantai itu juga terdapat objek wisata religi yakni makam seorang ulama.
Syamsurijal berharap pemerintah daerah meningkatkan pembangunan infrastruktur di Ujung Pandaran. Selain pembangunan sarana dan prasaran wisata, jalan di lokasi maupun menuju lokasi wisata itu harus ditingkatkan agar pengunjung makin mudah dan nyaman berwisata.
"Juga perlunya sentuhan para investor untuk meramaikan pembangunan di Ujung Pandaran, sehingga sebagai destinasi pariwisata primadona di Kotim ini bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat," harap Syamsurijal.
Bupati H Supian Hadi dalam beberapa kesempatan menegaskan tekadnya menjadikan daerahnya sebagai kota tujuan wisata di Kalimantan Tengah. Pantai Ujung Pandaran adalah salah satu objek wisata andalan yang mulai dibenahi agar makin menarik.
Secara bertahap, nelayan di sepanjang pantai akan direlokasi ke lokasi yang jauh lebih representatif. Selain demi keamanan dari ancaman abrasi, relokasi itu juga sejalan dengan perencanaan menata kawasan pantai itu khusus untuk pariwisata.
Potensi pengembangan pantai Ujung Pandaran sebagai objek wisata andalan, sudah ditangkap sebagai peluang oleh investor. Kini sejumlah penginapan pun bermunculan di sepanjang pantai tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016