Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Provinsi Bengkulu menunjukkan kinerja gemilang. Hingga 20 Desember 2024, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dicatat di wilayah ini telah mencapai angka fantastis, yakni Rp7,20 miliar.
Pencapaian tersebut diperoleh dari berbagai sumber, termasuk lelang kendaraan dan aset pemerintah, pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), serta pengurusan piutang negara.
“Realisasi PNBP di Provinsi Bengkulu sudah melampaui target sebesar Rp5,72 miliar dan mencapai Rp7,20 miliar,” ungkap Kepala Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Bengkulu, Fasihah, saat ditemui di Kota Bengkulu, Jumat.
Detail pencapaian ini terdiri atas PNBP lelang senilai Rp1,57 miliar dari target Rp1,22 miliar, pengelolaan BMN sebesar Rp5,61 miliar dari target Rp4,5 miliar, dan piutang negara sebesar Rp3,01 juta dari target Rp300 ribu.
Tidak hanya itu, KPKNL Bengkulu juga mencatatkan kinerja luar biasa dalam pokok lelang. Dari target Rp21 miliar, realisasi pokok lelang kelas I mencapai Rp28,78 miliar. Lelang Pegadaian pun mencatatkan hasil yang memuaskan, yaitu Rp17,83 miliar dari target Rp17,1 miliar.
Fasihah menambahkan, sebanyak 120 permohonan penilaian masuk ke KPKNL selama 2024. Dari jumlah tersebut, 172 laporan penilaian telah diterbitkan, dengan total 1.232 objek penilaian diselesaikan.
“Keberhasilan ini mencerminkan efisiensi dan profesionalisme KPKNL dalam mengelola kekayaan negara. Dampaknya tidak hanya positif bagi perekonomian, tetapi juga menunjukkan dedikasi kami dalam meningkatkan hasil lelang di berbagai sektor,” jelasnya.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan mencatat bahwa pendapatan negara di Provinsi Bengkulu telah mencapai Rp3,07 triliun atau 92,37 persen dari target Rp3,33 triliun hingga awal Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024