Bimtek tersebut dilakukan bersama dengan Pelaksana tugas Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Lampung dan Bengkulu Raden Hariyadi Murti Kurniawan.
"Bimbingan teknis ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para operator BMN di wilayah Bengkulu sehingga penerapan SIMAN Versi 2 yang dimulai pada bulan Juli ini akan berjalan dengan efektif dan efisien," kata Kepala KPKNL Bengkulu Odyses Medwan Sinurat di Bengkulu, Sabtu.
Ia menerangkan secara umum pengembangan pada SIMAN V.2 yang telah diimplementasikan secara nasional.
Bahkan seluruh Kuasa Pengguna Barang (KPB) yang berada di wilayah Bengkulu, pada bimtek tersebut, dirinya juga menyampaikan pelayanan terkait manajemen aset negara dilakukan oleh Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara pada KPKNL Bengkulu.
Pada bimtek tersebut, KPKNL dan DJKN menyampaikan enam modul SIMAN V.2 yang dihadiri sebanyak 160 satuan kerja di wilayah tersebut.
Sementara itu, Hariyadi menjelaskan bahwa SIMAN Versi 2 dapat digunakan oleh pengguna dan pengelola dalam mendukung pengelolaan Barang Milik Negara yang tertib, efektif, efisien, akurat dan akuntabel.
"Peserta diharapkan dapat melakukan knowledge sharing kepada para pegawai yang ditunjuk sebagai analis, kordinator, dan supervisor. SIMAN bisa dimonitor oleh pengguna dan pengelola sehingga pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) dalam pengelolaan BMN dapat dilakukan secara efektif dan efisien," sebut dia.
Kemudian, SIMAN Versi 2 yang disosialisasikan tersebut merupakan versi pengembangan dari versi yang telah diimplementasikan sebelumnya.
Menurut dia, SIMAN Versi 2 dilengkapi dengan data manajemen dalam pengelolaan BMN sehingga dapat memberikan nilai tambah baik dari sisi cost saving atau fisiensi pengelolaan aset/pemeliharaan maupun peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pemanfaatan BMN.
Oleh karena itu ia mengimbau kepada pihak terkait untuk dapat berkoordinasi secara intensif dan akan mendapatkan pelayanan dari KPKNL Bengkulu, termasuk implementasi SIMAN Versi 2.