"Untuk kinerja lelang di KPKNL Bengkulu melebihi dari target yang ditentukan yakni Rp33,8 miliar," kata Fungsional Lelang KPKNL Bengkulu Zaihani di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa realisasi lelang di satuan kerja KPKNL Bengkulu sebesar 169,04 persen dari target penerimaan pada 2022 mencapai Rp 20 miliar.
Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp1,086 miliar dari target yang ditentukan Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) sebesar Rp700 juta.
Kemudian pada Pokok Lelang I dan penerimaan lainnya telah terealisasi sebesar Rp16,9 miliar dari target yang ditetapkan sekitar Rp16 miliar dengan menyerap PNBP sebesar Rp749 juta lebih.
Pada lelang pegadaian realisasi mencapai Rp16,8 miliar dari target Rp16 miliar dengan serapan PNBP sebesar Rp337 juta lebih.
Dari realisasi tersebut, pihaknya mencatat banyak masyarakat dan instansi pemerintahan daerah di Provinsi Bengkulu yang melaporkan lelang nya di website lelang.go.id berupa kendaraan dinas, barang rampasan melalui eksekusi dan non eksekusi, aset tak terpakai hingga barang perlengkapan.
Lanjut Zaihani, dengan maksimal nya penerimaan kekayaan negara dari lelang tersebut berdampak kegiatan ekonomi di Bengkulu yang telah mulai bangkit dari pandemi COVID-19.
"Sehingga keinginan masyarakat untuk mengikuti lelang juga meningkat. Apalagi kami juga mendorong aktifitas lelang bagi pelaku UMKM," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya optimis hingga pada 2023 ini penerimaan negara dari hasil lelang dapat melebihi penerimaan pada 2022, sebab didukung oleh sejumlah aktivitas ekonomi yang saat ini telah menunjukkan tren yang cukup baik.