Bengkulu, (Antara) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk di perairan Bengkulu, Samudera Hindia Barat hingga perairan Pulau Enggano dengan ketinggian gelombang mencapai empat meter.
"Tiga hari terakhir cuaca buruk melanda perairan Bengkulu dengan tinggi gelombang mencapai empat meter," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Bengkulu, Sudiyanto di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan gelombang tinggi di perairan Bengkulu disertai dengan potensi angin kencang serta hujan lebat.
Masyarakat yang beraktivitas di laut lepas menurutnya perlu mewaspadai peringatan dini yang sudah dirilis BMKG tersebut.
"Terutama nelayan yang menggunakan perahu kecil agar mewaspadai potensi gelombang di perairan Bengkulu karena dapat membahayakan keselamatan jiwa," kata dia.
Sudiyanto menambahkan, tidak hanya bagi para nelayan, peringatan dini cuaca buruk di perairan Bengkulu itu juga sudah disampaikan ke pihak perhubungan laut.
Terutama untuk penyeberangan kapal motor penumpang Pulo Tello yang membawa penumpang ke Pulau Enggano, pulau terluar Bengkulu yang berada di tengah Samudera Hindia.
Potensi gelombang tinggi tersebut tambah dia diperkirakan terjadi hingga Rabu (17/8) pukul 07.00 WIB dan informasi cuaca selanjutnya akan diperbarui petugas BMKG.
Diketahui, cuaca buruk di perairan Bengkulu sempat membatalkan pelayaran kapal feri Pulo Tello yang seharusnya berlayar dari Kota Bengkulu ke Pulau Enggano pada Minggu (14/8) sore.
Kapal motor penumpang itu sudah berangkat dari Pelabuhan Pulau Baai hendak berlayar ke Pulau Enggano namun harus kembali ke daratan Bengkulu akibat cuaca buruk. Pelayaran kapal yang membawa lebih 200 orang penumpang itu kembali dilakukan pada Senin (16/8) pukul 03.30 WIB.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Tiga hari terakhir cuaca buruk melanda perairan Bengkulu dengan tinggi gelombang mencapai empat meter," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Bengkulu, Sudiyanto di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan gelombang tinggi di perairan Bengkulu disertai dengan potensi angin kencang serta hujan lebat.
Masyarakat yang beraktivitas di laut lepas menurutnya perlu mewaspadai peringatan dini yang sudah dirilis BMKG tersebut.
"Terutama nelayan yang menggunakan perahu kecil agar mewaspadai potensi gelombang di perairan Bengkulu karena dapat membahayakan keselamatan jiwa," kata dia.
Sudiyanto menambahkan, tidak hanya bagi para nelayan, peringatan dini cuaca buruk di perairan Bengkulu itu juga sudah disampaikan ke pihak perhubungan laut.
Terutama untuk penyeberangan kapal motor penumpang Pulo Tello yang membawa penumpang ke Pulau Enggano, pulau terluar Bengkulu yang berada di tengah Samudera Hindia.
Potensi gelombang tinggi tersebut tambah dia diperkirakan terjadi hingga Rabu (17/8) pukul 07.00 WIB dan informasi cuaca selanjutnya akan diperbarui petugas BMKG.
Diketahui, cuaca buruk di perairan Bengkulu sempat membatalkan pelayaran kapal feri Pulo Tello yang seharusnya berlayar dari Kota Bengkulu ke Pulau Enggano pada Minggu (14/8) sore.
Kapal motor penumpang itu sudah berangkat dari Pelabuhan Pulau Baai hendak berlayar ke Pulau Enggano namun harus kembali ke daratan Bengkulu akibat cuaca buruk. Pelayaran kapal yang membawa lebih 200 orang penumpang itu kembali dilakukan pada Senin (16/8) pukul 03.30 WIB.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016