Rejanglebong (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah membangun tiga pelapis tebing untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam tanah longsor di daerah itu.
Kepala BPBD Rejanglebong, Basuki di Rejanglebong, Kamis, mengatakan pembangunan pelapis tebing tersebut menggunakan anggaran dari APBD perubahan, dan saat ini tengah dilakukan penunjukan rekanan yang akan mengerjakannya.
Pembangunan pelapis tebing ini, kata dia, akan dilaksanakan di tiga lokasi berbeda yakni di Desa Kesambe Lama Kecamatan Curup Timur, kemudian belakang Makodim 0409 Rejanglebong dan di kawasan Desa Kota Pagu, Kecamatan Timur.
Pembangunan pelapis tebing di wilayah Desa Kesambe Lama dan Kota Pagu itu pelaksanaannya sudah mendesak karena berada dekat dengan permukiman warga.
Hal yang sama juga terjadi di belakang Makodim 0409 Rejanglebong, selain berada di kawasan perumahan warga, juga asrama TNI.
Selain membangun pelapis tebing di tiga lokasi berbeda, pihak BPBD Rejanglebong tahun ini juga akan melakukan perbaikan saluran irigasi di Desa Pelalo, Kecamatan Sindang Kelingi, yang mengalami kerusakan akibat terkena tanah longsor pada pertengahan 2016.
Sementara itu penanganan tanah longsor di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, tepatnya di Dusun Gardu, wilayah Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sindang Kelingi yang menelan korban jiwa satu orang meninggal dunia dan seorang luka-luka beberapa waktu lalu, akan dilakukan Pemprov Bengkulu.
Penanganan dan langkah antisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam tanah longsor di 15 kecamatan di Rejanglebong, tambah dia, tidak bisa dilakukan secara menyeluruh oleh pemkab setempat mengingat anggarannya terbatas sehingga membutuhkan bantuan dari Pemprov Bengkulu dan pemerintah pusat.
BPBD Rejanglebong telah mengajukan bantuan pascabencana ke pemerintah pusat sebesar Rp16 miliar untuk pembangunan penahan tebing di sejumlah kecamatan yang dinilai rawan tanah longsor, di antaranya di sepanjang Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau mulai dari Kecamatan Sindang Kelingi hingga Kecamatan Padang Ulak Tanding.
"Kemudian, Kecamatan Curup Selatan, Kecamatan Bermani Ulu, Sindang Beliti Ilir dan Kecamatan Sindang Beliti Ulu," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala BPBD Rejanglebong, Basuki di Rejanglebong, Kamis, mengatakan pembangunan pelapis tebing tersebut menggunakan anggaran dari APBD perubahan, dan saat ini tengah dilakukan penunjukan rekanan yang akan mengerjakannya.
Pembangunan pelapis tebing ini, kata dia, akan dilaksanakan di tiga lokasi berbeda yakni di Desa Kesambe Lama Kecamatan Curup Timur, kemudian belakang Makodim 0409 Rejanglebong dan di kawasan Desa Kota Pagu, Kecamatan Timur.
Pembangunan pelapis tebing di wilayah Desa Kesambe Lama dan Kota Pagu itu pelaksanaannya sudah mendesak karena berada dekat dengan permukiman warga.
Hal yang sama juga terjadi di belakang Makodim 0409 Rejanglebong, selain berada di kawasan perumahan warga, juga asrama TNI.
Selain membangun pelapis tebing di tiga lokasi berbeda, pihak BPBD Rejanglebong tahun ini juga akan melakukan perbaikan saluran irigasi di Desa Pelalo, Kecamatan Sindang Kelingi, yang mengalami kerusakan akibat terkena tanah longsor pada pertengahan 2016.
Sementara itu penanganan tanah longsor di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, tepatnya di Dusun Gardu, wilayah Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sindang Kelingi yang menelan korban jiwa satu orang meninggal dunia dan seorang luka-luka beberapa waktu lalu, akan dilakukan Pemprov Bengkulu.
Penanganan dan langkah antisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam tanah longsor di 15 kecamatan di Rejanglebong, tambah dia, tidak bisa dilakukan secara menyeluruh oleh pemkab setempat mengingat anggarannya terbatas sehingga membutuhkan bantuan dari Pemprov Bengkulu dan pemerintah pusat.
BPBD Rejanglebong telah mengajukan bantuan pascabencana ke pemerintah pusat sebesar Rp16 miliar untuk pembangunan penahan tebing di sejumlah kecamatan yang dinilai rawan tanah longsor, di antaranya di sepanjang Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau mulai dari Kecamatan Sindang Kelingi hingga Kecamatan Padang Ulak Tanding.
"Kemudian, Kecamatan Curup Selatan, Kecamatan Bermani Ulu, Sindang Beliti Ilir dan Kecamatan Sindang Beliti Ulu," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016