Rejanglebong (Antara) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, memperjuangkan agar kuota haji yang diterima daerah itu pada tahun depan bertambah.

"Saat ini kami sedang memperjuangkan agar kuota haji yang diterima Kabupaten Rejanglebong bertambah atau dikembalikan dengan kuota sebelumnya, yakni sebanyak 230 orang," kata Kepala Kemenag Rejanglebong, Ch M Naseh di Rejanglebong, Kamis.

Usaha penambahan kuota haji daerah tersebut, kata dia, dilakukan guna mengatasi panjangnya daftar tunggu haji asal daerah itu.

Jumlah warga yang sudah mendaftarkan diri untuk naik haji saat ini sudah mencapai 3.000 orang atau baru berakhir pada 2032 mendatang, jika pertahunnya hanya mendapatkan kuota 184 orang.

Sejauh ini, pihaknya masih menunggu kepastian jumlah penambahan kuota haji untuk Indonesia yang diberikan oleh kerajaan Arab Saudi. Jika ini sudah turun maka nantinya baru akan diketahui berapa banyak penambahan kuota haji yang akan diterima oleh masing-masing daerah.

"Yang beredar itu masih isu, sejauh kami belum mendapatkan laporan kalau kuota haji Kabupaten Rejanglebong akan bertambah. Saat ini kuota haji kita masih 184 orang, namun akan kita upayakan agar bisa kembali lagi ke kuota semula sebanyak 230 orang sehingga daftar tunggunya tidak bertambah panjang," ujarnya.

Sebelumnya, pada musim haji 2016, tambah Naseh, jamaah haji Rejanglebong yang berangkat sebanyak 180 orang, dari kuota 184 orang. Empat orang gagal berangkat, dua orang karena meninggal dunia dan dua orang lainnya pindah kloter.

Dari 180 jamaah ini saat kepulangan ke Tanah Air satu orang diantaranya meninggal dunia di Mekkah sehingga jamaah yang pulang ke daerah itu sebanyak 179 orang.

Sementara itu, kuota haji yang diterima Kabupaten Rejanglebong sendiri terhitung sejak 2012 lalu mengalami dari 230 orang menjadi 184 orang. Hal ini akibat adanya pengurangan kuota jamaah haji dari masing-masing negara menyusul adanya kegiatan renovasi Masjidil Haram. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016