Bengkulu (Antara) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu mengkampanyekan pemberantasan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa melalui pagelaran seni dan budaya yang melibatkan sanggar tari dan musik.
"Pagelaran seni dan budaya ini menjadi media yang mudah dipahami oleh generasi muda untuk kampanye pemberantasan narkoba," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu, Budiharso di sela-sela pagelaran seni dan budaya di Gedung Balai Buntar, Kota Bengkulu, Kamis.
Pertunjukan seni dan budaya yang menampilkan pesan moral untuk menghindari dan menjauhi narkoba itu dihadiri ratusan pelajar tingkat SMA dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bengkulu.
Berbagai kesenian yang ditampilkan mulai dari seni tari yang mengangkat tarian khas Suku Enggano yang mendiami Pulau Enggano, pulau terluar Bengkulu.
Ada pula pertunjukan teatrikal dari pelajar serta pembacaan puisi serta pertunjukan drama yang menyampaikan pesan moral tentang bahaya narkoba.
"Kami menyasar pelajar dan mahasiswa karena mereka rentan atau rawan menjadi sasaran konsumen narkoba oleh pengedar," ujarnya.
Pagelaran seni dan budaya tersebut, tambah Budiharso, juga sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap para generasi muda yang berkarya di bidang seni dan budaya.
Sebelum pagelaran seni dan budaya tersebut, BNN Bengkulu mengukuhkan delapan perwakilan mahasiswa dan pelajar yang menjadi anggota Satgas Antinarkoba.
Budiharso mengatakan bahwa delapan anggota Satgas Antinarkoba tersebut akan membentuk Satgas Antinarkoba di sekolah dan kampus mereka.
"Pada dasarnya seluruh sekolah akan membentuk Satgas Antinarkoba yang berperan sebagai duta untuk mengampanyekan pemberantasan narkoba di lingkungan mereka," kata dia.
Selain kampanye tentang pemberantasan narkoba, pagelaran seni dan budaya tersebut juga dimanfaatkan BNN Provinsi Bengkulu untuk mensosialisasikan layanan rehabilitasi bagi pecandu narkoba.
Serli, salah seorang pengisi acara mengatakan sangat bangga dapat menampilkan bakat seni tari yang dimilikinya, sekaligus berkontribusi mengajak rekan-rekan sebayanya untuk menjauhi barang haram narkoba.
"Saya mengajak teman-teman di sekolah untuk mengisi waktu dan menuangkan energi kita untuk hal-hal positif seperti mengembangkan bakat seni tari dan suara," kata pelajar SMA Negeri 1 Kota Bengkulu itu. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Pagelaran seni dan budaya ini menjadi media yang mudah dipahami oleh generasi muda untuk kampanye pemberantasan narkoba," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu, Budiharso di sela-sela pagelaran seni dan budaya di Gedung Balai Buntar, Kota Bengkulu, Kamis.
Pertunjukan seni dan budaya yang menampilkan pesan moral untuk menghindari dan menjauhi narkoba itu dihadiri ratusan pelajar tingkat SMA dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bengkulu.
Berbagai kesenian yang ditampilkan mulai dari seni tari yang mengangkat tarian khas Suku Enggano yang mendiami Pulau Enggano, pulau terluar Bengkulu.
Ada pula pertunjukan teatrikal dari pelajar serta pembacaan puisi serta pertunjukan drama yang menyampaikan pesan moral tentang bahaya narkoba.
"Kami menyasar pelajar dan mahasiswa karena mereka rentan atau rawan menjadi sasaran konsumen narkoba oleh pengedar," ujarnya.
Pagelaran seni dan budaya tersebut, tambah Budiharso, juga sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap para generasi muda yang berkarya di bidang seni dan budaya.
Sebelum pagelaran seni dan budaya tersebut, BNN Bengkulu mengukuhkan delapan perwakilan mahasiswa dan pelajar yang menjadi anggota Satgas Antinarkoba.
Budiharso mengatakan bahwa delapan anggota Satgas Antinarkoba tersebut akan membentuk Satgas Antinarkoba di sekolah dan kampus mereka.
"Pada dasarnya seluruh sekolah akan membentuk Satgas Antinarkoba yang berperan sebagai duta untuk mengampanyekan pemberantasan narkoba di lingkungan mereka," kata dia.
Selain kampanye tentang pemberantasan narkoba, pagelaran seni dan budaya tersebut juga dimanfaatkan BNN Provinsi Bengkulu untuk mensosialisasikan layanan rehabilitasi bagi pecandu narkoba.
Serli, salah seorang pengisi acara mengatakan sangat bangga dapat menampilkan bakat seni tari yang dimilikinya, sekaligus berkontribusi mengajak rekan-rekan sebayanya untuk menjauhi barang haram narkoba.
"Saya mengajak teman-teman di sekolah untuk mengisi waktu dan menuangkan energi kita untuk hal-hal positif seperti mengembangkan bakat seni tari dan suara," kata pelajar SMA Negeri 1 Kota Bengkulu itu. ***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016