Mukomuko (Antara) - Kelompok tani di Desa Lubuk Sanai III, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memanfaatkan aliran Sungai Air Manjuto menjadi lokasi pemeliharaan ikan air tawar menggunakan keramba.

"Saat ini petani sudah memiliki sebanyak 12 keramba di sungai itu. Sekitar sebulan lagi ikan nila dalam keramba tersebut sudah bisa dipanen," kata pembina Kelompok Tani Pasar Makmur, Desa Lubuk Sanai III, Wahyudi, di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan sebanyak 12 keramba tersebut menampung 18 ribu benih ikan nila dengan pembagian masing-masing sekitar 1.500 benih ikan nila per satu keramba.

Ia mengatakan saat ini umur ikan nila dalam keramba apung di Sungai Air Manjuto tersebut sudah berumur sekitar tiga bulan.

Ia berharap adanya pembinaan dari petugas perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, terutama pada saat cuaca sedang ekstrim sekarang ini.

Karena, menurutnya, ada kekhawatiran petani ikan kerambah itu ikan dalam keramba mati pada saat cuaca ekstrem sekarang ini. Apalagi jika debit air sungai naik dan menghanyutkan keramba ikan.

Ia menerangkan aliran sungai di wilayah ini cukup menjanjikan untuk menjadi tempat budidaya ikan keramba karena bersumber dari air bersih.

"Selama ini sungai dimanfaatkan oleh warga untuk menambang batu. Sekarang kami memanfaatkan untuk usaha ikan keramba," ujarnya.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016