Mukomuko (Antara) - Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengungkapkan wilayah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (BDB) di daerah itu bertambah di Kecamatan Selagan Raya.

"Tahun ini wilayah penyebaran DBD bertambah di Kecamatan Selagan Raya. Tahun sebelumnya tidak ditemukan kasus DBD di wilayah tersebut, sekarang ada empat warga di wilayah itu yang terserang penyakit tersebut," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi "Global Fund" Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan, penyakit DBD mulai menyebar ke Kecamatan Selagan Raya karena diduga ada pabrik kelapa sawit baru di wilayah itu. Sehingga banyak pendatang ke wilayah tersebut.

"Sumber penyakit DBD di wilayah itu diduga berasal dari luar atau impor. Seperti sopir mobil yang sering menjual tandan buah segar kelapa sawit ke pabrik di wilayah tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengasapan atau pengasapan fokus di wilayah tersebut. Guna mengantisipasi penyebaran penyakit DBD.

Selain itu, ia menganjurkan, warga setempat melakukan gotong royong membersihkan lingkungan sebagai upaya untuk pemberantasan sarang nyamuk.

Menurutnya, dengan penambahan wilayah yang menjadi penyebaran penyakit DBD membuat kasus penyakit itu pada tahun ini meningkat dari sebanyak 86 menjadi 90 orang warga setempat yang terserang.

Ia mengatakan, kasus DBD paling banyak ditemukan di Kecamatan Kota Mukomuko sebanyak 21 orang, di Desa Lubuk Sanai sebanyak 16 orang, 11 kasus di Kecamatan Pondok Suguh, sebanyak sembilan kasus di Desa Retak Mudik.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016