Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sebanyak 93 warga setempat terserang demam berdarah dengue (DBD) selama periode Januari hingga Desember 2016.

"Data sebelumnya sebanyak 90 orang warga terserang DBD, data terakhir bertambah tiga orang lagi sehingga jumlah sebanyak 93 orang," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi "Global Fund" Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan, jumlah warga setempat yang terserang penyakit DBD pada tahun 2016 meningkat dibandingkan tahun 2015 sebanyak 86 orang.

Jumlah warga yang paling banyak terserang penyakit DBD berasal dari Kecamatan Kota Mukomuko 21 orang, Desa Lubuk Sanai 16 orang, 11 kasus di Kecamatan Pondok Suguh, sebanyak sembilan kasus di Desa Retak Mudik.

Selain itu, katanya, sebanyak empat kasus DBD di Kecamatan Selagan Raya. Di kecamatan ini baru tahun ini ditemukan kasus DBD.

Ia mengatakan, kasus DBD mulai masuk ke wilayah itu karena diduga ada pabrik sawit baru di wilayah itu. Sehingga banyak pendatang ke wilayah tersebut.

Sementara itu, di wilayah lain di daerah itu rata-rata hanya ditemukan satu hingga dua kasus.

Pihaknya telah melakukan pengasapan atau fogging fokus di areal yang ditemukan kasus DBD.

Selain itu, dia menganjurkan warga setempat melakukan gotong royong membersihkan lingkungan sebagai upaya untuk pemberantasan sarang nyamuk.

Ia menerangkan, dari sebanyak 90 orang warga yang terserang penyakit DBD pada tahun ini, satu orang di antaranya meninggal dunia karena penurunan trombosit. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017