Rejang Lebong (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menemukan enam warga setempat yang terserang penyakit demam berdarah dengue.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Asli Samin di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan enam warga daerah itu yang dinyatakan positip terkena DBD, semuanya kalangan anak-anak.

"Warga yang terserang DBD pada awal 2017 ini sebanyak enam orang, dengan rincian usia anak sekolah tingkat SMP sebanyak empat orang dan dua lainnya anak berusia di bawah 10 tahun," katanya.

Adanya anak usia sekolah SD dan SMP yang terkena serangan DBD di daerah tersebut, kata dia, telah mendapat perhatian khusus darinya.

Ia mengaku akan mengirim tim kesehatan ke sekolah-sekolah yang siswanya terkena DBD.

Tim itu, katanya, akan melakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebab DBD sehingga bisa mengetahui di mana mereka terserang, apakah di sekolah atau di luar sekolah, maupun di luar Rejang Lebong.

"DBD ini banyak menyerang saat sekolah baru masuk dari liburan, sehingga ada kemungkinan penyakit DBD ini dibawa dari luar Rejang Lebong saat liburan," ujarnya.

Jika nantinya diketahui penyebab DBD berasal dari sekolah masing-masing, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong guna menganjurkan mereka untuk mengenakan celana panjang agar terhindar dari gigitan nyamuk penyebar DBD.

Upaya lainnya, katanya, dengan menggerakkan kebersihan lingkungan untuk memberantas sarang nyamuk dan melakukan pengasapan (fogging).

Hal itu, katanya, penting mengingat potensi serangan DBD masih akan terjadi sampai Maret mendatang.

Serangan DBD terjadi di 15 kecamatan di Rejang Lebong selama 2016 dengan mencapai 224 kasus. Jumlah itu meningkat tajam dibandingkan dengan selama 2015 yang hanya 185 kasus. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017