Bengkulu (Antara) - Warga Desa Rawa Indah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan harga sawit yang mengalami penurunan dari Rp1.600 per kilogram menjadi Rp1.200 per kilogram.

"Penurunan cukup signifikan di mana setiap hari harga turun Rp100 per kilogram," kata Andi, petani sawit Desa Rawa Indah, Senin.

Ia mengatakan, petani sudah sempat gembira dengan kenaikan harga tandan buah segar sawit yang mengalami kenaikan secara bertahap mulai dari Rp1.100 per kilogram menjadi Rp1.600 per kilogram.

Harga tersebut berangsur-angsur turun hanya dalam beberapa hari, padahal pemerintah sudah menetapkan harga pembelian sawit yang diperbaharui setiap dua minggu.

"Seharusnya harga pembelian berubah setiap sekali dua minggu, tapi sekarang hampir tiap hari terjadi penurunan harga," katanya.

Andi mengatakan, penurunan harga sawit tersebut membuat petani mulai mengeluh. Apalagi penurunan harga terjadi setiap hari dan petani hanya bisa pasrah tanpa mendapatkan kepastian harga dari pemerintah daerah.

Selain sawit, harga karet juga mengalami penurunan sebesar Rp500 per kilogram di tingkat petani. Harga karet dengan kadar air 50 persen yang sebelumnya dijual Rp10.000 per kilogram, turun menjadi Rp9.500 per kilogram.

"Harga karet juga turun Rp500 per kilogram, padahal petani sudah sempat gembira karena karet sudah lama posisinya anjlok," kata Rozi, petani karet setempat.

Karet dan sawit merupakan dua komoditas perkebunan yang menjadi andalan para petani di Kabupaten Seluma.

Luas areal tanaman sawit di daerah ini mencapai 21 ribu hektare dengan produksi tandan buah segar mencapai 67 ribu ton pada 2013. Sedangkan luas tanaman karet mencapai 25 ribu hektare dan tanaman kopi seluas 19 ribu hektare. ***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017