Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pembangunan 10 paket dam parit untuk mengairi seluas 150 hektare sawah yang pekerjaanya dimulai pertengahan bulan April 2017 di wilayah itu.
"Sesuai target pembangunan mulai pertengahan April tahun ini," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Jumat.
Pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertanian setempat sepanjang tahun 2017 membangun sebanyak 10 paket dam parit menelan biaya Rp1,5 miliar bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Ia menargetkan satu paket dam parit mampu mengairi seluas 15 hingga 25 hektare lahan sawah petani setempat, yang selama ini tidak maksimal mendapatkan sumber pengairan dari irigasi teknis.
"Air irigasi mengalir ke sawah tersebut, tetapi debit airnya sangat kecil, bahkan lokasi sawah yang berada paling ujung tidak dapat air," ujarnya.
Untuk itu, katanya pemerintah setempat membangun dam parit pada 10 jaringan tersier dengan tujuan pembagian air irigasi bisa merata ke sawah petani setempat di daerah itu.
Ia menggatakan jenis kegiatan pembangunan dam parit itu berupa pasangan baru, pasir dan semen agar air yang mengalir melalui parit tidak meresap ke tanah tetapi mengalir lancar ke sawah petani.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Sesuai target pembangunan mulai pertengahan April tahun ini," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Jumat.
Pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertanian setempat sepanjang tahun 2017 membangun sebanyak 10 paket dam parit menelan biaya Rp1,5 miliar bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Ia menargetkan satu paket dam parit mampu mengairi seluas 15 hingga 25 hektare lahan sawah petani setempat, yang selama ini tidak maksimal mendapatkan sumber pengairan dari irigasi teknis.
"Air irigasi mengalir ke sawah tersebut, tetapi debit airnya sangat kecil, bahkan lokasi sawah yang berada paling ujung tidak dapat air," ujarnya.
Untuk itu, katanya pemerintah setempat membangun dam parit pada 10 jaringan tersier dengan tujuan pembagian air irigasi bisa merata ke sawah petani setempat di daerah itu.
Ia menggatakan jenis kegiatan pembangunan dam parit itu berupa pasangan baru, pasir dan semen agar air yang mengalir melalui parit tidak meresap ke tanah tetapi mengalir lancar ke sawah petani.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017