Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, masih menemukan sejumlah produk makanan dan minuman kedaluwarsa beredar di pasaran daerah itu.
"Masih ada produk makanan dan minum kedaluwarsa yang beredar di pasaran, tetapi jumlahnya tidak banyak. Dan semua produk tersebut telah disingkirkan," kata Kasubag Farmasi, Obat, Makanan, dan Kosmetik Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Erik Prasetya di Mukomuko, Selasa.
Tim gabungan pemerintah setempat sejak dua pekan terakhir melakukan pengawasan barang beredar di sejumlah kecamatan di daerah tersebut.
Ia mengatakan kegiatan pengawasan barang beredar ini sebagai upaya pemerintah setempat mengantisipasi peredaran barang beredar yang kedaluwarsa pada saat bulan puasa tahun ini.
Selain itu, katanya, sebagai salah satu bentuk pembinaan dan mengingatkan pedagang di daerah itu agar tidak menjual produk makanan dan minuman kedaluwarsa.
"Kami tidak menyita barang tersebut, tetapi meminta pedagang menyingkirkan barang tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan pengawasan barang beredar ini tidak hanya dilakukan oleh instansi itu termasuk Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah setempat.
"Dinas Perindagkop yang mendata jumlah barang kedaluwarsa di sejumlah toko di daerah itu," ujarnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Masih ada produk makanan dan minum kedaluwarsa yang beredar di pasaran, tetapi jumlahnya tidak banyak. Dan semua produk tersebut telah disingkirkan," kata Kasubag Farmasi, Obat, Makanan, dan Kosmetik Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Erik Prasetya di Mukomuko, Selasa.
Tim gabungan pemerintah setempat sejak dua pekan terakhir melakukan pengawasan barang beredar di sejumlah kecamatan di daerah tersebut.
Ia mengatakan kegiatan pengawasan barang beredar ini sebagai upaya pemerintah setempat mengantisipasi peredaran barang beredar yang kedaluwarsa pada saat bulan puasa tahun ini.
Selain itu, katanya, sebagai salah satu bentuk pembinaan dan mengingatkan pedagang di daerah itu agar tidak menjual produk makanan dan minuman kedaluwarsa.
"Kami tidak menyita barang tersebut, tetapi meminta pedagang menyingkirkan barang tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan pengawasan barang beredar ini tidak hanya dilakukan oleh instansi itu termasuk Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah setempat.
"Dinas Perindagkop yang mendata jumlah barang kedaluwarsa di sejumlah toko di daerah itu," ujarnya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017