Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan selama tahun ini sebanyak 59 warga setempat yang mengalami permasalahan kejiwaan, diduga karena faktor kemiskinan.

"Sebanyak 59 orang ini mengalami masalah kejiwaan atau `skizofrenia` atau psikotik lain," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Dolatta Karo-Karo di Mukomuko, Jumat.

Ia menyebutkan, dari sebanyak 59 orang itu, sebanyak 18 orang mengalami kasus gangguan jiwa atau gangguan mental dan mengalami kondisi dimensi lainnya.

Sedangkan, 41 orang, yakni satu gangguan mental, tiga orang psikotik akut, dua orang mengalami depresi dan retardasi mental, 15 orang idiot dan 10 kasus epilepsi.

"Dari kasus sebanyak itu, dua orang di antaranya dirujuk ke rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu," ujarnya.

Sedangkan lainnya diobati di Puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu. Berdasarkan data, Puskesmas menerima sebanyak 90 kunjungan pasien yang mengalami masalah kejiwaan.

Ia menerangkan, setiap orang berpotensi mengalami masalah kejiwaan atau pra "skizofrenia" ketika orang mulai berpikiran negatif terhadap orang lain.

Untuk itu, dia menyarankan, kepada warga setempat agar berpikiran positif dan rajin olahraga guna menghindari diri dari gangguan kejiwaan. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017