Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bengkulu terpaksa berhutang kepada pihak ketiga guna memenuhi kebutuhan suplemen atau gizi tambahan bagi tujuh atlet yang akan berlaga di PON Pekanbaru, Provinsi Riau.

Hal ini disebabkan, ditundanya pencairan dana penyuplaian gizi para atlet di seluruh Indonesia oleh pemerintah pusat yang dianggarkan dari APBN 2012. "Kami terpaksa menalangi terlebih dahulu agar kebutuhan atlet bisa dipenuhi," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bengkulu Septe Melian di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan, kebutuhan gizi para atlet harus disuplai setiap hari, kalau tidak prestasi atlet juga tidak optimal.
Meski demikian, ia tidak mengetahui berapa besar pinjaman kepada pihak ketiga itu dengan alasan baru saja menduduki jabatan sebagai Kepala Dispora. Utang kepada pihak ketiga, baru akan dibayar ketika dana suplai gizi dari APBN telah bisa dicairkan.

Hal ini sudah dibicarakan terlebih dahulu dan pihak ketiga tersebut menyetujui pinjaman karena mereka menyadari kebutuhan suplemen bagi atlet sangat penting. Saat ini ada sekitar tujuh orang atlet yang tergabung di lima cabang atletik seperti renang, lari dan angkat besi.

"Pinjaman itu sangat membantu kami dan berharap dana dari pusat segera cair," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KONI Bengkulu Sanuludin mengatakan menargetkan meraih lima emas dari sejumlah cabang olahraga unggulan di PON Pekanbaru 2012

Ia mengatakan, Bengkulu mengikuti 11 cabang olahraga dengan menurunkan 27 atlet di PON Pekanbaru.
Dari 11 cabang olahraga tersebut terdapat lima cabang olahraga unggulan antara lain gulat, angkat berat dan wushu.
Selain dari cabang olah raga gulat dan angkat berat, olahraga balap sepeda juga ditargetkan mendulang medali.

"Atlet balap sepeda putri yang diturunkan pada PON Pekanbaru sedang berlatih di Solo untuk seleksi Sea Games dan saat ini sudah masuk 10 besar," katanya menerangkan.(rni)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012