Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengingatkan warga bahaya cuaca ekstrim yang berpeluang terjadi di daerah ini beberapa hari ke depan.

"Cuaca ekstrim seperti hujan lebat, gelombang tinggi, dan angin kencang berpeluang terjadi di Kabupaten Mukomuko yang menyebabkan banjir, longsor, pohon tumbang, dan perahu karam," kata Kepala Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.

Dia mengatakan hal itu menindaklanjuti informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prakiraan cuaca di Kabupaten Mukomuko beberapa hari ke depan.

Berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu, Kabupaten Mukomuko termasuk salah satu wilayah di Provinsi Bengkulu yang terdampak cuaca ekstrim, yakni hujan dengan intensitas sedang dan lebat mulai tanggal 14-16 Desember 2025.

Kemudian, tinggi gelombang berkisar 2,5 meter sampai 4,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai dan Samudra Hindia Barat Bengkulu yang berada dekat perairan laut Kabupaten Mukomuko.

Dia mengatakan, tinggi gelombang berkisar 2,5 meter sampai 4,0 meter tersebut berisiko terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan di daerah ini.

Untuk itu, kata dia, masyarakat bermukim dekat sungai untuk selalu waspada terhadap banjir yang berasal dari luapan sungai, termasuk dari genangan yang tidak bisa mengalir karena tidak ada saluran air.

Kemudian, kata dia, masyarakat yang bermukim di daratan tinggi juga harus waspada terhadap longsor, termasuk wilayah yang tutupannya kurang seperti di hamparan lahan persawahan.

Selain itu, kata dia, ketika angin kencang, masyarakat jangan berada dekat pohon besar karena dikhawatirkan roboh sehingga mengancam keselamatan jiwa.

Menurut dia, sebaiknya pohon besar dekat rumah ditebang untuk mengantisipasi pohon roboh menimpa rumah.

Sementara itu dia mencatat 12 kejadian baik bencana alam maupun non-alam yang terjadi di daerah ini sejak bulan Januari hingga awal April 2025.

Dari 12 kejadian bencana itu, lanjutnya, sebanyak lima kejadian, Februari dua kejadian, Maret dua kejadian, dan awal April tiga kejadian. Dari sebanyak 12 kejadian, sembilan kejadian bencana alam dan tiga kejadian non-alam.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025