Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengungkapkan cuaca ekstrim berupa angin kencang dan gelombang laut berpeluang terjadi di perairan laut daerah ini dan mengancam keselamatan perahu nelayan.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah di Mukomuko, Rabu, terkait peringatan dini angin kencang dan gelombang laut yang berpeluang terjadi di perairan daerah itu selama tiga hari ke depan.
"Selama tiga hari ke depan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter hingga empat meter dan kecepatan angin 15 knot," katanya.
BPBD Kabupaten Mukomuko sebelumnya menerima surat peringatan dini gelombang laut mencapai setinggi 2,5 meter hingga empat meter dan kecepatan angin 15 knot dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jakarta.
Dari informasi peringatan dini dari BMKG tersebut, selanjutnya petugas BPBD Mukomuko memantau situasi dan kondisi perairan laut yang berada sepanjang Air Punggur, Kecamatan Kota Mukomuko.
Kemudian, BPBD Mukomuko juga menyampaikan peringatan dini kepada pihak terkait khususnya nelayan yang melakukan aktivitas melaut di perairan laut daerah ini.
Dalam kondisi gelombang tinggi 2,5 meter itu berisiko terhadap keselamatan pelayaran dan perahu nelayan termasuk kecepatan angin 15 -16 knot.
Untuk itu, ia menyarankan, sebaiknya nelayan yang mau melaut untuk tetap waspada terhadap gelombang laut setinggi itu.
Gelombang tinggi, kata dia pula, tidak hanya melanda perairan laut di daerah ini, termasuk juga di 16 perairan laut yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, BPBD Mukomuko juga mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang dan deras yang melanda daerah ini.
Sementara itu, potensi cuaca yang melanda daerah ini berdasarkan informasi terkait prakiraan cuaca dari BMKG yang rutin diterima oleh BPBD Mukomuko.
