Bengkulu (Antara) - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu mengajak masyarakat nelayan setempat untuk berpartisipasi aktif dalam memusnahkan wabah malaria.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Susilawaty di Bengkulu, Minggu menyebutkan sampai saat ini sepanjang pesisir kota merupakan daerah endemi malaria.

"Oleh karena itu kami mengajak masyarakat, khususnya nelayan. Ada beberapa program eliminasi malaria yang kami terapkan," kata dia.

Yang paling utama, menurut Susilawaty, tentunya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan bebas dari sarang-sarang nyamuk pembawa.

Untuk membiasakan masyarakat dengan pola hidup bersih ini, dinas kesehatan setempat rutin menggelar aksi bersih setiap Jumat di sepanjang daerah pesisir kota.

"Kita juga mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah, tanamlah tumbuhan pengusir nyamuk, seperti serai atau bunga yang baunya tidak disukai nyamuk," kata dia lagi.

Saat beraktivitas, utamanya pada malam hari, Susilawaty menyarankan agar selalu menggunakan obat nyamuk oles guna menghindari dari gigitan nyamuk.

"Nyamuk malaria menggigit pada malam hari, jadi kalau masih ada aktivitas jangan lupa gunakan obat nyamuk bakar untuk mengusir atau obat oles untuk menghindari gigitan," ujarnya.

Dinas Kesehatan Kota Bengkulu juga membagikan bantuan bagi masyarakat berupa kelambu anti nyamuk yang bisa digunakan untuk mencegah gigitan saat tidur.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017