Bengkulu (Antara) - Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi prioritas yang dibiayai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2018.
"Masih melanjutkan program tahun 2017 yaitu pembangunan jalan dan jembatan sebagai infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat," ujar Rohidin di Bengkulu, Selasa.
Saat menyampaikan rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tahun anggaran 2018 dalam rapat paripurna legislatif, Rohidin mengatakan nilai anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan mencapai Rp600 miliar.
Nilai anggaran tersebut hampir sama dengan besaran dana untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan mencapai Rp600 miliar dalam APBD tahun anggaran 2017.
Pembangunan daerah menurut Rohidin harus bisa menjawab persoalan pengentasan kemiskinan yang angkanya masih tinggi mencapai 16 persen dari total jumlah penduduk di daerah ini.
Selain itu, peningkatan konektifitas Bengkulu dengan daerah lain juga perlu ditingkatkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Program lain adalah meningkatkan hasil tangkapan ikan laut di mana produksi tangkap ikan laut kita masih rendah," ujarnya.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Eddy Sunandar mengatakan mendukung kebijakan pemerintah daerah memprioritaskan infrastruktur jalan dan jembatan.
"Perlu diupayakan pemerataan pembangunan di kabupaten dan kota sehingga setiap daerah menikmati hasil pembangunan," katanya.
Rancanganan APBD tahun anggaran 2018 Provinsi Bengkulu mencapai Rp3,1 triliun yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp992 miliar dan dana perimbangan sebesar Rp2,1 triliun.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Masih melanjutkan program tahun 2017 yaitu pembangunan jalan dan jembatan sebagai infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat," ujar Rohidin di Bengkulu, Selasa.
Saat menyampaikan rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tahun anggaran 2018 dalam rapat paripurna legislatif, Rohidin mengatakan nilai anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan mencapai Rp600 miliar.
Nilai anggaran tersebut hampir sama dengan besaran dana untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan mencapai Rp600 miliar dalam APBD tahun anggaran 2017.
Selain membangunan jalan provinsi yang tersebar di kabupaten dan kota, pembangunan bidang lain juga akan berkelanjutan pada 2018.
"Sesuai dengan program pemerintah daerah, menindaklanjuti isu strategis pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
"Sesuai dengan program pemerintah daerah, menindaklanjuti isu strategis pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Pembangunan daerah menurut Rohidin harus bisa menjawab persoalan pengentasan kemiskinan yang angkanya masih tinggi mencapai 16 persen dari total jumlah penduduk di daerah ini.
Selain itu, peningkatan konektifitas Bengkulu dengan daerah lain juga perlu ditingkatkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Program lain adalah meningkatkan hasil tangkapan ikan laut di mana produksi tangkap ikan laut kita masih rendah," ujarnya.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Eddy Sunandar mengatakan mendukung kebijakan pemerintah daerah memprioritaskan infrastruktur jalan dan jembatan.
"Perlu diupayakan pemerataan pembangunan di kabupaten dan kota sehingga setiap daerah menikmati hasil pembangunan," katanya.
Rancanganan APBD tahun anggaran 2018 Provinsi Bengkulu mencapai Rp3,1 triliun yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp992 miliar dan dana perimbangan sebesar Rp2,1 triliun.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017