Bengkulu (Antara) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mendorong masyarakat memprioritaskan pencegahan terhadap serangan penyakit ketimbang pengobatan, melalui usaha masing-masing menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

"Cukup dengan beraktivitas fisik selama 30 menit per hari, memakan makanan sehat dan mengonsumsi buah-buahan, ini tidak mahal, banyak juga buah-buahan harga murah seperti produksi lokal," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Selasa.

Pencegahan sejak dini terhadap serangan penyakit, ujarnya, lebih sederhana dan murah dibandingkan dengan pengobatan setelah sakit.

Ia mengaku kampanye pola hidup bersih dan sehat masih perlu dilakukan secara intensif di daerah setempat, terutama karena masih relatif sedikit warga yang sadar dan peduli terhadap kesehatan.

"Bukan karena masyarakat awam terhadap kesehatan, tetapi karena abai atau acuh mengenai hal ini, ketika penyakit berat menyerang tubuh, baru kerepotan," katanya.

Ia meminta warga secara rutin memeriksakan kesehatan ke pusat kesehatan masyarakat terdekat.

Saat ini, ujarnya, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemeriksaan rutin, karena cukup dengan memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan.

"Periksa rutin minimal enam bulan sekali, jangan menunggu sakit. Malah masyarakat saat ini bertahun-tahun tidak mengecek, acuh saja, baru tahu pas saat terkena penyakit berat," ucap Herwan.

Ia mengatakan lalai menjaga kesehatan tidak hanya terjadi di kabupaten tertentu di provinsi itu, akan tetapi hampir semua masyarakat di Provinsi Bengkulu masih rendah kesadarannya untuk hal tersebut.

"Ini juga merata di seluruh kalangan, baik masyarakat mampu atau miskin, terpelajar maupun awam. Pola hidup sehat ini perlu kita giatkan terus menerus. Pemerintah RI telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), kegiatan ini digelar setiap November," ujarnya. ***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017