Bengkulu (Antara) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengimbau masyarakat waspada wabah demam berdarah dengue (DBD) yang biasa terjadi pada musim hujan seperti saat ini.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Senin, menyebutkan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan mengingat Bengkulu pada 2015-2016 pernah ditetapkan sebagai daerah dengan kejadian luar biasa (KLB).
"Waspada bukan menakuti, tetapi agar kita perhatian lebih dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan," kata dia.
Pada periode siklus DBD sejak Oktober 2015 sampai dengan April 2016 setidaknya terdapat sekitar jam 600 kasus masyarakat terserang wabah, dan beberapa orang meninggal dunia.
"Kita tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali, kita juga sudah sampaikan pada pemerintah kabupaten dan kota untuk bersiap melakukan pencegahan serta mengajak masyarakat terlibat partisipatif," kata dia lagi.
Menurut Herwan, ada empat langkah sederhana pencegahan DBD yang perlu diterapkan oleh masyarakat dan hal itu seharusnya menjadi kebiasaan sehari-hari.
"Yang pertama saling menjaga lingkungan tempat tinggal dalam keadaan bersih, hal itu dilakukan dengan 3M, menguras, menimbun dan menutup tempat yang bisa menjadi tempat bersarang nyamuk," kata dia.
Kota Bengkulu yang merupakan daerah endemi tertinggi beberapa tahun belakangan menurut dia sudah menerapkan program Bengkulu Sehat dan Bengkulu Bersih.
Masyarakat beserta pemerintah daerah terlibat aktif setiap pekan menjamin kebersihan lingkungan.
"Kita juga mengimbau kabupaten lain agar memiliki program serupa, sehingga pengawasan lingkungan jadi efektif," kata dia lagi.
Program selanjutnya yang ikut dipromosikan yakni program "Jumantik" atau juru pemantau jentik nyamuk penular DBD di mana setiap warga berpartisipasi aktif saling mengawasi.
Rencana pencegahan dini ketiga yakni mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan seimbang, yakni dengan rutin berolahraga, dan menjaga kecukupan gizi keluarga.
"Yang terakhir, menggunakan anti nyamuk serta menanam tanaman yang baunya tidak disukai oleh nyamuk, cara-cara seperti ini sesungguhnya tidak sulit kan," ujarnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Senin, menyebutkan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan mengingat Bengkulu pada 2015-2016 pernah ditetapkan sebagai daerah dengan kejadian luar biasa (KLB).
"Waspada bukan menakuti, tetapi agar kita perhatian lebih dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan," kata dia.
Pada periode siklus DBD sejak Oktober 2015 sampai dengan April 2016 setidaknya terdapat sekitar jam 600 kasus masyarakat terserang wabah, dan beberapa orang meninggal dunia.
"Kita tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali, kita juga sudah sampaikan pada pemerintah kabupaten dan kota untuk bersiap melakukan pencegahan serta mengajak masyarakat terlibat partisipatif," kata dia lagi.
Menurut Herwan, ada empat langkah sederhana pencegahan DBD yang perlu diterapkan oleh masyarakat dan hal itu seharusnya menjadi kebiasaan sehari-hari.
"Yang pertama saling menjaga lingkungan tempat tinggal dalam keadaan bersih, hal itu dilakukan dengan 3M, menguras, menimbun dan menutup tempat yang bisa menjadi tempat bersarang nyamuk," kata dia.
Kota Bengkulu yang merupakan daerah endemi tertinggi beberapa tahun belakangan menurut dia sudah menerapkan program Bengkulu Sehat dan Bengkulu Bersih.
Masyarakat beserta pemerintah daerah terlibat aktif setiap pekan menjamin kebersihan lingkungan.
"Kita juga mengimbau kabupaten lain agar memiliki program serupa, sehingga pengawasan lingkungan jadi efektif," kata dia lagi.
Program selanjutnya yang ikut dipromosikan yakni program "Jumantik" atau juru pemantau jentik nyamuk penular DBD di mana setiap warga berpartisipasi aktif saling mengawasi.
Rencana pencegahan dini ketiga yakni mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan seimbang, yakni dengan rutin berolahraga, dan menjaga kecukupan gizi keluarga.
"Yang terakhir, menggunakan anti nyamuk serta menanam tanaman yang baunya tidak disukai oleh nyamuk, cara-cara seperti ini sesungguhnya tidak sulit kan," ujarnya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017