Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu menggelar bimbingan teknis pemutakhiran data pemilih Pilkada 2018 kepada sebanyak 201 panitia pemungut suara.
"Semuanya kita kupas tuntas, kita buka kesempatan seluas-luasnya bagi PPS untuk menanyakan apa saja yang belum mengerti terkait pemutakhiran, ini kita lakukan agar jangan sampai sesuatu yang sepele menjadi fatal," kata Komisioner KPU Kota Bengkulu Zaini di Bengkulu, Sabtu.
Upaya tersebut, lanjut dia, agar PPS dapat membimbing petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) untuk bekerja efisien, terstruktur, dan akurat.
Bimbingan teknis pemutakhiran data pemilih ini kata dia akan digelar sampai 17 Januari 2018 dan dibagi menjadi dua tahapan.
"Tahap pertama, yakni 13 Januari 2018 kita yang memberikan bimbingan teknis kepada PPS, mulai 13-17 Januari 2018, PPS yang memberikan bimtek kepada PPDP," kata dia.
Tahapan Pilkada 2018 untuk Kota Bengkulu sudah memasuki proses pemeriksaan kesehatan pasangan bakal calon kepala daerah, di sisi lain tahapan pemutakhiran data untuk daftar pemilih sementara segera akan digelar.
Ada lima pasang bakal calon wali kota yang maju pada Pilkada 2018, wali kota petahana Helmi Hasan maju berpasangan dengan mantan general manager anak usaha JPNN, Dedy Wahyudi, wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda dengan Ketua DPC PDIP kota, Mirza, dan Ketua DPRD Kota Erna Sai Dewi yang menggandeng kader PKS Zarkasi untuk pasangannya. Ketiga kandidat ini maju lewat jalur parpol.
Sementara dua pasang calon lagi lewat jalur independen, yakni prajurit TNI aktif yang saat ini menjabat sebagai Kapen Korem 041 Garuda Mas Bengkulu, Mayor Inf David Suardi yang menggandeng mantan Kepala BNN kota, Bakhsir, selanjutnya mantan Kasatpol PP Kota Bengkulu Jahin yang berpasangan dengan Khairunnisa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Semuanya kita kupas tuntas, kita buka kesempatan seluas-luasnya bagi PPS untuk menanyakan apa saja yang belum mengerti terkait pemutakhiran, ini kita lakukan agar jangan sampai sesuatu yang sepele menjadi fatal," kata Komisioner KPU Kota Bengkulu Zaini di Bengkulu, Sabtu.
Upaya tersebut, lanjut dia, agar PPS dapat membimbing petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) untuk bekerja efisien, terstruktur, dan akurat.
Bimbingan teknis pemutakhiran data pemilih ini kata dia akan digelar sampai 17 Januari 2018 dan dibagi menjadi dua tahapan.
"Tahap pertama, yakni 13 Januari 2018 kita yang memberikan bimbingan teknis kepada PPS, mulai 13-17 Januari 2018, PPS yang memberikan bimtek kepada PPDP," kata dia.
Tahapan Pilkada 2018 untuk Kota Bengkulu sudah memasuki proses pemeriksaan kesehatan pasangan bakal calon kepala daerah, di sisi lain tahapan pemutakhiran data untuk daftar pemilih sementara segera akan digelar.
Ada lima pasang bakal calon wali kota yang maju pada Pilkada 2018, wali kota petahana Helmi Hasan maju berpasangan dengan mantan general manager anak usaha JPNN, Dedy Wahyudi, wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda dengan Ketua DPC PDIP kota, Mirza, dan Ketua DPRD Kota Erna Sai Dewi yang menggandeng kader PKS Zarkasi untuk pasangannya. Ketiga kandidat ini maju lewat jalur parpol.
Sementara dua pasang calon lagi lewat jalur independen, yakni prajurit TNI aktif yang saat ini menjabat sebagai Kapen Korem 041 Garuda Mas Bengkulu, Mayor Inf David Suardi yang menggandeng mantan Kepala BNN kota, Bakhsir, selanjutnya mantan Kasatpol PP Kota Bengkulu Jahin yang berpasangan dengan Khairunnisa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018