Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pejabat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan beras yang dijual dalam operasi pasar di daerah itu masih kurang peminat.
Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UKM, Margono didampingi Kasi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian, Nahwan di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, operasi pasar berupa penjualan beras murah oleh Bulog di wilayah itu belum berdampak terhadap harga jual beras di pasaran setempat.
"Berdasarkan pengamatan di masyarakat sepertinya peminat beras operasi pasar ini masih kurang. Beras ini hanya diminati masyarakat menengah ke bawah, kalau masyarakat menengah ke atas mereka membeli beras mahal atau beras kemasan," katanya.
Operasi pasar berupa penjualan beras jenis medium yang dilakukan Bulog Subdivre Rejang Lebong sejak beberapa pekan belakangan, masih belum menurunkan harga jual beras di sejumlah pasar tradisional di daerah itu.
Sejauh ini pihaknya belum mengetahui penyebab masih rendahnya minat warga Rejang Lebong guna membeli beras yang di jual dalam operasi pasar beras cadangan pemerintah (OPBCP) tersebut, mengingat kualitas beras jenis medium yang di jual itu cukup bagus.
Ditambahkan Nahwan, operasi pasar yang digelar pemerintah itu bertujuan untuk menekan lonjakan harga beras di masyarakat, kendati belum bisa menurunkan harga jual beras di pasaran namun upaya ini telah membantu warga kurang mampu guna memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Tingginya harga jual beras di pasaran dalam wilayah Rejang Lebong saat ini kata dia, karena pengaruh cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu lalu, sehingga berpengaruh terhadap penyediaan beras terutama di daerah-daerah penghasil beras, termasuk juga di sejumlah kecamatan di Rejang Lebong.
Sebelumnya stok beras yang di miliki Bulog Subdivre Rejang Lebong mencapai 2.308 ton yang di perkirakan mencukupi untuk tiga bulan ke depan. Stok beras yang ada ini di gunakan untuk program OPBCP yang bertujuan untuk menekan kenaikan beras yang terjadi dalam beberapa pekan belakangan.
Beras yang di jual dalam OPBCP ini ialah beras jenis medium, yang didistribusikan melalui para distributor atau pedagang beras, dengan jual Rp8.100 per kg, dan selanjutnya dijual oleh pedagang kepada konsumen sesuai HET Rp9.850 per kg. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UKM, Margono didampingi Kasi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian, Nahwan di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, operasi pasar berupa penjualan beras murah oleh Bulog di wilayah itu belum berdampak terhadap harga jual beras di pasaran setempat.
"Berdasarkan pengamatan di masyarakat sepertinya peminat beras operasi pasar ini masih kurang. Beras ini hanya diminati masyarakat menengah ke bawah, kalau masyarakat menengah ke atas mereka membeli beras mahal atau beras kemasan," katanya.
Operasi pasar berupa penjualan beras jenis medium yang dilakukan Bulog Subdivre Rejang Lebong sejak beberapa pekan belakangan, masih belum menurunkan harga jual beras di sejumlah pasar tradisional di daerah itu.
Sejauh ini pihaknya belum mengetahui penyebab masih rendahnya minat warga Rejang Lebong guna membeli beras yang di jual dalam operasi pasar beras cadangan pemerintah (OPBCP) tersebut, mengingat kualitas beras jenis medium yang di jual itu cukup bagus.
Ditambahkan Nahwan, operasi pasar yang digelar pemerintah itu bertujuan untuk menekan lonjakan harga beras di masyarakat, kendati belum bisa menurunkan harga jual beras di pasaran namun upaya ini telah membantu warga kurang mampu guna memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Tingginya harga jual beras di pasaran dalam wilayah Rejang Lebong saat ini kata dia, karena pengaruh cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu lalu, sehingga berpengaruh terhadap penyediaan beras terutama di daerah-daerah penghasil beras, termasuk juga di sejumlah kecamatan di Rejang Lebong.
Sebelumnya stok beras yang di miliki Bulog Subdivre Rejang Lebong mencapai 2.308 ton yang di perkirakan mencukupi untuk tiga bulan ke depan. Stok beras yang ada ini di gunakan untuk program OPBCP yang bertujuan untuk menekan kenaikan beras yang terjadi dalam beberapa pekan belakangan.
Beras yang di jual dalam OPBCP ini ialah beras jenis medium, yang didistribusikan melalui para distributor atau pedagang beras, dengan jual Rp8.100 per kg, dan selanjutnya dijual oleh pedagang kepada konsumen sesuai HET Rp9.850 per kg. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018