Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Para nelayan tradisional di pesisir Kota Bengkulu tak bisa melaut akibat cuaca ekstrem yang melanda perairan wilayah itu dalam tiga hari terakhir.

"Sudah tiga hari ini cuaca ekstrem, angin kencang membuat gelombang tinggi," kata Irson, nelayan Kelurahan Malabero, Kota Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bengkulu membuat ketinggian gelombang di atas rata-rata sehingga berpotensi membahayakan keselamatan nelayan.

Sambil menunggu cuaca membaik, para nelayan hanya bisa memperbaiki jaring dan jala di tepi pantai.

Sementara petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, Sudiyanto mengatakan hingga tiga hari ke depan, cuaca ekstrem masih berpotensi melanda wilayah Bengkulu.

?Angin kencang dan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi dalam tiga hari ke depan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Sudiyanto.

Ia mengatakan cuaca ekstrem membuat gelombang tinggi hingga 3,5 meter di perairan wilayah ini.

Gelombang tinggi tersebut juga terjadi di perairan Pulau Enggano, pulau terluar berjarak 106 mil laut dari Kota Bengkulu.

Menurut dia, cuaca ekstrem yang ditandai dengan angin kencang dan hujan terjadi karena ada tekanan rendah di Samudera Hindia dan suhu muka laut menghangat antara 27 sampai 29 derajat Celcius.***1***

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018