Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Harga jual tandan buah segar kelapa sawit di pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sejak awal bulan Februari sampai sekarang sebanyak tiga kali mengalami kenaikan diperkirakan karena terbatas pasokan buah sawit dari petani setempat.

"Kemungkinan karena produksi buah sawit turun saat musim `trek` sedikit berbuah sekarang ini, sehingga harga sawit naik. Saat ini harga sawit naik rata-rata sebesar Rp30 per kilogram pada enam dari sembilan pabrik CPO di daerah ini," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto, di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan, harga sawit di pabrik CPO di daerah itu mulai naik sejak tanggal 9 Februari 2018 dari sebesar Rp1.410-Rp1.560 per kg menjadi Rp1.410-Rp1.590 per kg, kemudian naik Rp1.440-Rp1.620-per kg, lalu Rp1.450-Rp1.620 per kg, kini naik lagi.

Ia mengatakan, harga tandan buah segar kelapa sawit naik pada enam pabrik, yakni di pabrik CPO PT MMIL naik dari sebesar Rp1.550 per kg menjadi Rp1.580 per kg, pabrik PT KAS naik dari sebesar Rp1.550 per kg menjadi Rp1.580 per kg, di pabrik PT KSM dari sebesar Rp1.520 per kg menjadi Rp1.550 per kg.

Kemudian, di pabrik CPO milik PT DDP Kecamatan Ipuh dan pabrik PT DDP Desa Lubuk Bento masing-masing naik dari Rp1.540 per kg menjadi Rp1.580 per kg, pabrik PT AMK naik dari Rp1.515 per kg menjadi Rp1.545 per kg, di pabrik PT S3 naik dari Rp1.520 per kg menjadi Rp1.570 per kg.

Sedangkan harga sawit pada dua pabrik di daerah itu selama sebulan terakhir bertahan, yakni di pabrik PT Bumi Mentari Karya (BMK) sebesar Rp1.620 per kg, dan di pabrik PT SAP sebesar Rp1.580 per kg.

Sementara itu, harga sawit di pabrik PT SSJA mengalami penurunan sebesar Rp40 dari Rp1.450 menjadi Rp1.410 per kg.

Kendati demikian, mayoritas pabrik CPO di daerah itu membeli TBS kelapa sawit dengan harga lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, karena pengaruh kenaikan harga CPO.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018