Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu menggelar inspeksi mendadak ke gudang-gudang penyedia bahan makanan, menanggapi laporan masyarakat terkait peredaran makarel bercacing.

"Ada tiga gudang yang kami periksa, termasuk gudang toko ritel, namun tidak ditemukan komoditas sarden yang bercacing," kata Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Dewi Dharma,di Bengkulu, Senin.

Namun anehnya, lanjut Dewi, di setiap gudang perusahaan ritel yang ada di Bengkulu seperti milik Indomaret dan alfamart tidak menyetok bahan makanan tersebut.

Tapi saat pengecekan ke gerai atau tokonya, Disperindag menemukan beberapa jenis makarel, setelah pengecekan diketahui bukan yang terdaftar sebagai makarel bercacing.

"Waktu kita tanya, penanggung jawab gudang mengatakan untuk komoditas makarel langsung dikirimkan dari gudang Palembang, ini aneh punya gudang di Bengkulu tapi beberapa jenis komoditas dikirim khusus dari provinsi lain langsung ke gerai, tidak ke gudang di Bengkulu dulu," kata dia.

Disperindag Bengkulu menyayangkan rantai distribusi seperti itu, karena akan sulit mengawasi kelayakan makanan dan bahan rumah tangga habis pakai lainnya yang diedarkan di Bengkulu.

"Contohnya, kalau ada makarel yang dijual di gerai bercacing, siapa yang bertanggung jawab, tidak mungkin kami konfirmasinya serta menindak gudang yang di Palembang," ucapnya.

Sementara terkesan aneh juga jika menegur bahkan mencabut izin gudang toko ritel yang di Bengkulu atas kesalahan tersebut.

"Kami ingatkan pada mereka, apa yang di edaran di Bengkulu harus sesuai dengan rantai distribusi yang benar," ujarnya.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018