Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah menetapkan lima kelompok pembudi daya ikan (Pokdakan) di daerah itu sebagai penerima bantuan peralatan untuk mengembangkan sistem budi daya ikan dengan teknologi bioflok.

"Lima pokdakan di daerah ini akan menerima bantuan sebanyak 25 kolam bundar, mesin, benih ikan lele dan pakan," kata Kabid Budidaya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Azbas di Mukomuko, Senin.

Ia menyatakan, sebanyak lima pokdakan di daerah itu yang menerima bantuan untuk mengembangankan sistem budi daya ikan dengan teknologi bioflok memiliki badan hukum dan aktif melakukan aktivitas usaha di sektor budi daya perikanan darat.

Dikatakan, setiap kelompok dari lima pokdakan di daerah itu akan menerima sebanyak lima kolam bundar, 37.500 benih ikan lele dan tiga ton pakan, dan mesin pompa air.

Ia berharap, lima pokdakan ini menjadi "Pilot Project" atau proyek percontohan dalam pengembangan sistem budidaya ikan lele dengan teknologi bioflok.

Lokasi untuk pengembangan sistem budi daya ikan lele dengan teknologi bioflok di daerah itu sesuai dengan tata ruang wilayah setempat, yakni berada di lokasi budi daya perikanan darat.

Selain itu, katanya, lokasi lahan untuk pengembangan sistem budidaya ikan dengan teknologi bioflok ini tidak konflik dengan kegiatan lain di daerah itu.

"Status lokasi lahan untuk budi daya perikanan darat ini memiliki legalitas secara hukum," ujarnya.

Ia menyebutkan, anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan pengembangan sistem budidaya ikan lele dengan teknologi bioflok di daerah itu sekitar Rp86 juta.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018