Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengupayakan percepatan eliminasi penyakit TBC melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
"Eliminasi TBC menjadi salah satu prioritas selain kasus lain seperti penurunan stunting," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, Jumat.
Saat Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) 2018, bertajuk "Sinergi Pusat dan Daerah Dalam Upaya Percepatan Eliminasi TBC, Penurunan Stunting dan Peningkatan Cakupan Serta Mutu Imunisasi melalui PIS-PK", saat ini terdata lebih 8.000 kasus TBC di wilayah Provinsi Bengkulu.
Karena itu, pemerintah daerah provinsi menggandeng Kementerian Kesehatan untuk mempercepat eliminasi TBC dengan menghadirkan Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Maura Linda Sitanggang dalam rapat kerja.
Dalam rapat tersebut, Dirjen Farmalkes Kemenkes RI Maura Linda Sitanggang menyampaikan komitmen pemerintah pusat terhadap kualitas layanan kesehatan.
?Pembangunan kesehatan diupayakan promotif dan preventif sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan,? kata dia.
Terkait fokus utama Rakerkesnas dan Rakerkesda 2018, yaitu percepatan eliminasi TBC, penurunan stunting dan peningkatan cakupan serta mutu imunisasi melalui PIS-PK, Kemenkes RI sejak 2015 juga telah meluncurkan Program Nusantara Sehat.
Melalui program tersebut diharapkan mampu meningkatkan jumlah, jenis, sebaran dan mutu tenaga kesehatan karena melibatkan tenaga kesehatan yang terlatih, disamping kesadaran hidup sehat masyarakat juga ditingkatkan.
Sementara Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mewakili gubernur Bengkulu mengatakan dukungan Kementerian Kesehatan sangat penting untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat Bumi Rafflesia.
"Apalagi angka kemiskinan di Bengkulu juga masih tinggi yang dipengaruhi minimnya tingkat kesadaran masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat," katanya.
Dalam kesempatan itu juga digelar penandatanganan komitmen Upaya Percepatana Mutu Imunisasi, Eliminasi TBC dan Penurunan Stunting oleh bupati dan wali kota se-Provinsi Bengkulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Eliminasi TBC menjadi salah satu prioritas selain kasus lain seperti penurunan stunting," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, Jumat.
Saat Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) 2018, bertajuk "Sinergi Pusat dan Daerah Dalam Upaya Percepatan Eliminasi TBC, Penurunan Stunting dan Peningkatan Cakupan Serta Mutu Imunisasi melalui PIS-PK", saat ini terdata lebih 8.000 kasus TBC di wilayah Provinsi Bengkulu.
Karena itu, pemerintah daerah provinsi menggandeng Kementerian Kesehatan untuk mempercepat eliminasi TBC dengan menghadirkan Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Maura Linda Sitanggang dalam rapat kerja.
Dalam rapat tersebut, Dirjen Farmalkes Kemenkes RI Maura Linda Sitanggang menyampaikan komitmen pemerintah pusat terhadap kualitas layanan kesehatan.
?Pembangunan kesehatan diupayakan promotif dan preventif sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan,? kata dia.
Terkait fokus utama Rakerkesnas dan Rakerkesda 2018, yaitu percepatan eliminasi TBC, penurunan stunting dan peningkatan cakupan serta mutu imunisasi melalui PIS-PK, Kemenkes RI sejak 2015 juga telah meluncurkan Program Nusantara Sehat.
Melalui program tersebut diharapkan mampu meningkatkan jumlah, jenis, sebaran dan mutu tenaga kesehatan karena melibatkan tenaga kesehatan yang terlatih, disamping kesadaran hidup sehat masyarakat juga ditingkatkan.
Sementara Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mewakili gubernur Bengkulu mengatakan dukungan Kementerian Kesehatan sangat penting untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat Bumi Rafflesia.
"Apalagi angka kemiskinan di Bengkulu juga masih tinggi yang dipengaruhi minimnya tingkat kesadaran masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat," katanya.
Dalam kesempatan itu juga digelar penandatanganan komitmen Upaya Percepatana Mutu Imunisasi, Eliminasi TBC dan Penurunan Stunting oleh bupati dan wali kota se-Provinsi Bengkulu.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018