Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Sosial setempat menyalurkan bantuan berbagai bahan kebutuhan pokok kepada pihak keluarga Yurnalis (45), warga Desa Pondok Panjang yang meninggal dunia akibat disambar petir.

"Kami telah menyalurkan bantuan berbagai bahan kebutuhan pokok yang ada di dinas ini kepada keluarga koban disambar petir. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban keluarga korban," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Herlian di Mukomuko, Senin.

Yurnalis (45), perempuan yang telah memiliki tiga orang anak ini ditemukan tewas seketika akibat disambar petir saat korban sedang istirahat di sebuah pondok di lahan persawahan miliknya, Sabtu sore (12/5) sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia mengatakan, instansinya menyalurkan bantuan berbagai bahan kebutuhan pokok kepada keluarga korban ini setelah menerima informasi ada warga yang tewas akibat disambar petir.

Ia mengatakan, warga yang tewas disambar petir ini merupakan warga keluarga miskin di daerah itu yang menerima program keluarga harapan dan bantuan beras sejahtera.
 
Rumah duka korban tersambar petir di Mukomuko. (Foto Antarabengkulu/Ferri Arianto)

Ia berharap, bantuan dari pemerintah setempat tersebut dapat memberikan manfaat untuk keluarga yang ditinggalkan oleh korban ini.

Basarudin yang juga mantan kepala desa setempat ini mengatakan korban ini disambar petir saat sedang istirahat bersama suaminya di pondok di lahan persawahan milik mereka.

Pada saat kejadian tersebut korban sedang istirahat di lantai pertama pondok. Sedangkan suaminya berada di lantai kedua pondok di sawah miliknya.

"Mereka ini berdua di dalam pondok tersebut, tetapi istrinya yang berada di lantai bawah yang disambar petir," ujarnya.

Berdasarkan dugaan sementara petir yang menyambar korban ini terlebih dahulu menyambar sebuah pohoin durian kemudian percikan api di pohon itu mengenai tubuh korban ini.

Dari hasil autopsi tidak ditemukan luka pada tubuh korban, namun pada tubuh korban ini ada lebam yang diduga tersambar petir.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018